Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Kota Malang, Jawa Timur, mendeklarasikan aksi kolaboratif pengelolaan sampah rendah karbon. Upaya ini menindaklanjuti peresmian Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Supiturang oleh Presiden Joko Widodo.
"Nanti akan membuat perda tentang retribusi sampah mengatur hasil pengelolaan sampah di Supiturang. Sehingga sampah yang sudah dihasilkan TPA bisa berdampak pada PAD (pendapatan asli daerah)," tegas Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Jumat (15/12).
Ia menjelaskan pengelolaan persampahan perlu kolaborasi melibatkan semua elemen masyarakat. Tujuannya agar sampah belum terkelola menjadi semakin berkurang.
Baca juga : Atasi Persoalan Sampah di Bandung Raya, Pemprov Jawa Barat Bentuk Satgas
"Pengelolaan persampahan sudah dilakukan, tapi masih ada sampah tidak terkelola. Data Dinas Lingkungan Hidup tadi sebanyak 1,86% dari timbulan sampah," katanya.
Upaya kolaborasi, lanjutnya, untuk meningkatkan kesadaran. Pasalnya, persoalan sampah itu bukan saja tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama.
Baca juga : Bersih-Bersih Kali Pulo Melalui Program BRI Jaga Sungai Jaga Kehidupan
"Semakin ke sini, timbulan sampah semakin tinggi. Itu artinya sampah belum terkelola akan semakin besar. Karena itu diperlukan aksi kolaboratif sebagai bentuk tanggung jawab bersama," ucapnya.
Untuk itu, pemilahan sampah dari hulu ke hilir diharapkan mengurangi sampah secara signifikan. Solusinya, semua elemen masyarakat dilibatkan. Mereka pun menandatangani deklarasi "Kuthone resik, rezekine apik". Namun, guna mencapai spirit tersebut kuncinya peningkatan kesadaran.
"Jangan membuang sampah secara sembarangan apalagi membuang ke sungai," ujarnya.
Sesuai data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, timbulan sampah harian di Kota Malang sebanyak 778.34 ton atau 284.095,41 ton per tahun pada 2023.
Sampah terbanyak 54.39% sisa makanan menyusul kayu ranting 13.60%, kertas karton 13,66%, karet dan kulit 10,39%. Sampah plastik 0,98%, logam 0,21%, kain 1,78%, kaca 1,78% dan sampah lainnya 10,39%.
Sumber sampah terbesar dari rumah tangga mencapai 47,11%. Setelah itu perkantoran, perniagaan, pasar, fasilitas publik, kawasan dan lainnya.(Z-5)
TEPI jalan Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) tak terlepas dari persoalan sampah. Kondisi sampah ini terus jadi sorotan. Sebab warga masih saja membuang sampah sembarangan di tepi jalan.
Wirausaha kecil dan menengah terus didukung untuk mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yaitu dengan turut mengurangi kemiskinan dan polusi plastik di Indonesia.
Korea Utara baru saja meluncurkan sekitar 500 balon berisi kertas bekas dan plastik, termasuk beberapa yang jatuh di kompleks kantor kepresidenan Korea Selatan.
Komitmen dalam pengurangan sampah merupakan langkah penting dalam menangani permasalahan sampah, dan sinergi dalam pelaksanaannya sangat diperlukan.
Hal Itu diketahui setelah IWP melakukan studi yang didanai oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi khusus bentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di tahun 2021.
Sampah rumah tangga itu diletakkan di bahu jalan hingga menggunung. Bau busuk sampah langsung menyeruak di sekitar lokasi tersebut.
PLN akan mengembangkan panel Surya di lahan, atap, maupun kolam milik SIG dengan kapasitas hingga 572 megaWatt peak (MWp).
Penyelenggara berjanji untuk menggunakan tempat atau venue yang sudah ada, yang berarti mereka dapat menghindari pembangunan stadion baru.
Gelaran acara ini merupakan sebuah upaya untuk memberikan edukasi pentingnya untuk menurunkan jejak karbon yang dapat dimulai dari hal-hal kecil sehari-hari kepada masyarakat.
Jika digunakan pada furnitur, interior, dan bahan bangunan, material kayu ini dapat tahan lama, didaur ulang, indah, dan memiliki jejak karbon lebih rendah dibandingkan bahan lain.
Pada perhelatan COP 28, PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) berpartisipasi pada rangkaian diskusi panel di Paviliun Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved