Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DI musim kemarau saat ini masyarakat harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli air bersih demi kebutuhan sehari hari. Harga air kini dibanderol Rp100 ribu untuk 1 ton.
Lastri, salah satu warga Selindung Kota Pangkalpinang, mengatakan dampak kemarau, air sumur kering sehingga untuk kebutuhan sehari-hari terpaksa harus membeli air bersih. "Tahun ini kemaraunya parah. Sumur kering enggak ada air lagi. Makanya kami sekeluarga setiap minggu beli air bersih," kata Lastri. Senin (23/10).
Lastri menyebutkan untuk satu minggu dirinya harus mengeluarkan uang Rp100 ribu untuk membeli air bersih sebanyak 1 ton. "Saya kan punya usaha laundry, jadi setiap minggu harus beli. Air itu juga untuk kebutuhan sehari hari," ujarnya.
Baca juga: Polres Klaten Tangkap Pembakar Hutan di Kecamatan Bayat
Sementara warga lain, Ramadhan, mengaku selain mendapatkan bantuan air bersih ia juga ikut membeli air bersih. Maklum, bantuan air yang ada kurang untuk kebutuhan sehari-hari.
"Kalau saya bersama saudara saya beli 1 ton Rp100 ribu. Ini untuk dua rumah, cukuplah untuk satu minggu," ujarnya.
Baca juga: Api Lalap Lima Hektare Lahan di Depan BI Babel
Ia berharap hujan segera turun agar air sumur bisa kembali terisi dan mereka tidak harus beli air lagi. "Kalau beli terus, pengeluaran kami semakin besar," ungkap dia.
Salah satu pemilik jasa penjualan air bersih Yudistira mengaku air yang didapat harus beli di PDAM. "Bukan air kolong, tetapi air ini kita beli dari PDAM," katanya.
Ia tak menampik 1 ton air bersih dijual dengan harga Rp100 ribu. "Benar kita jual segitu, kan airnya kita beli juga dari PDAM, bukan ambil gratis," imbuhnya.
Kendati musim kemarau memberikan berkah baginya. Namun ia berharap hujan segera turun agar masyarakat tidak harus membeli air lagi. (Z-2)
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.
satu trip suplai air ada sekitar 5.000 liter. Pihaknya mendapatkan suplai air dari PDAM Kota Padang dan pada hari ini total yang sudah disuplai sebanyak 10.000 liter air bersih untuk sekitar 200 KK
Pemkab setempat membantu warga yang kesulitan air bersih dengan tangki air berkapasitas 2 ribu liter. Selain itu, juga pipa untuk mengalirkan air bersih ke tangki airnya.
BPBD Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyatakan jumlah warga yang terdampak kemarau di wilayah itu telah mencapai 2.027 keluarga yang terdiri atas 7.508 jiwa.
Ketersediaan air bersih menjadi prioritas utama untuk di IKN
Musim kemarau yang panas tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada perangkat elektronik, terutama ponsel.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
ribuan hektare sawah yang terancam kekeringan tersebar hampir seluruh wilayah. Namun paling rawan berada di 49 desa dari 6 kecamatan meliputi Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved