Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEDIKITNYA 1.662 hektere (ha) area persawahan yang tersebar di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, mulai kekeringan sejak satu bulan terakhir. Area persawahan itu tersebar di delapan kecamatan yang mulai mengalami kekeringan sejak satu bulan terakhir.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Arian Sosial, di Bengkulu, mengatakan area persawahan itu mulai kekeringan akibat kurangnya curah hujan. "Laporan yang diterima dari tim di lapangan bahwa sawah yang mengalami kekeringan ini jumlah sangat banyak ada 1.662 hektare dan akan terus bertambah," katanya.
Baca juga: 4 Kecamatan di Wonosobo Kekeringan
Dari data yang dihimpun lanjut dia, delapan kecamatan tersebut ialah Sukaraja seluas 186 ha, Talo 155 ha, Ilir Talo 318 ha, Seluma Timur 30 ha, Seluma 29 ha, Talo Kecil 305 ha, dan Semidang Alas Maras 424 ha.
Saat ini, upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma meminta petani jika membutuhkan mesin pompa air untuk melakukan penyiraman sawah. Pemkab telah menyiapkan beberapa mesin pompa air untuk dipinjampakaikan jika akan melakukan penyiraman sawah. "Ini statusnya dipinjamkan bukan diberi secara gratis," imbuhnya.
Baca juga: Atasi Kemacetan Pemkab Bandung Bangun Jembatan Khusus Kendaraan Roda Dua
Untuk itu, kata dia, telah mengingat petani untuk beberapa bulan ke depan cuaca belum dapat dipastikan akan turun hujan atau tidak. (Z-2)
Kalau musim kemarau sawah menganggur. Setahun tidak bisa digarap dua kali
Kekeringan rawan terjadi di Kecamatan Cipatujah, Cikalong, Pancatengah, Cineam, Karangjaya, Culamega, Cibalong, Kadipaten, Salawu, Tanjungjaya, Pageurageung dan Kecamatan Sukaresik.
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Puluhan hektare sawah di Purwakarta terancam gagal panen setelah pasokan air mengering.
ribuan hektare sawah yang terancam kekeringan tersebar hampir seluruh wilayah. Namun paling rawan berada di 49 desa dari 6 kecamatan meliputi Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat
Musim kemarau yang panas tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada perangkat elektronik, terutama ponsel.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved