Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Komodo, menggelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) Tahun 2023, pada Senin (14/08) di Aula Setda Manggarai Barat (NTT).
"Tujuan kegiatan ini adalah menghasilkan alumni Sekolah Lapang Cuaca Nelayan yang bisa menjadi agen-agen BMKG yang peduli dan mawas diri terhadap informasi cuaca maritim" jelas Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto secara hibrida.
Guswanto menambahkan program SLCN dilakukan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Guswanto menegaskan BMKG mendukung kegiatan yang berkaitan dengan ketahanan pangan. Karena itu BMKG mengembangkan literasi informasi cuaca dan iklim dalam menunjang keselamatan, dan kesejahteraan nelayan.
Baca juga: BMKG Prakirakan Cuaca di Kota Besar Indonesia Berawan
Senada diungkapkan Sekretaris Korpri BMKG, mewakili Deputi Maritim BMKG, Edison Kurniawan.
"Program SLCN dibuat sebagai dukungan terhadap kegiatan pemerintah dalam hal ketahanan pangan serta Nawacita pembangunan di bidang kelautan, serta kontribusi ketahanan pangan nasional perikanan terhadap perekonomian nasional termasuk juga ketahanan perikanan" ungkap Edison.
Baca juga: Menyusuri Pulau Flores Dengan Kayak Laut
Edison menegaskan BMKG terus berupaya dekat dengan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman kepada para nelayan dan penyuluh perikanan terkait informasi cuaca, iklim dan pemanfaatannya.
SLCN sendiri merupakan kegiatan yang diselenggarakan dengan konsep sekolah lapang untuk memberikan informasi dalam pemanfaatan produk informasi cuaca dan iklim laut yang dikeluarkan oleh BMKG.
Sampai dengan tahun 2022, SLCN telah dilaksanakan di berbagai provinsi dengan jumlah peserta sudah mencapai kurang lebih 10.033 peserta di 159 titik lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sedangkan SLCN tahun 2023 akan dilaksanakan di 51 lokasi yang direncanakan dengan target peserta kurang lebih 5078 nelayan.
"Melalui SLCN ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terutama nelayan tangkap baik laut, danau, sungai dan petambak garam terhadap informasi cuaca dan iklim laut sehingga nantinya berkontribusi terhadap perekonomian nasional," pungkasnya. (Z-7)
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Kondisi berawan diprakirakan terjadi di Serang dan Bandung. Kondisi berawan tebal diprakirakan terjadi di Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya.
Kondisi berawan mendominasi sejumlah kota besar di Pulau Jawa. BMKG memprediksi Jakarta dan Bandung akan mengalami cuaca berawan tebal.
Prakiraan tinggi gelombang laut di wilayah Indonesia, secara umum tinggi gelombang berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Senin (29/7), memperkirakan seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu akan cerah berawan sepanjang hari.
Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi FOLU Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.
DORONG peningkatan penerapan ekonomi sirkular dalam keseharian demi menjaga kelestarian lingkungan yang sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi proses pembangunan dan tumbuh kembang.
AO menyebut ada tren penurunan deforestasi dunia. Laju kehilangan hutan bakau global bruto menurun sebesar 23% antara tahun 2000-2010 dan 2010-2020.
Krisis akibat perubahan iklim ekstrim berdampak sangat luas pada bidang pertanian
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan fenomena hujan deras di musim kemarau yang terjadi belakangan ini bukanlah anomali iklim.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Bezos Earth Fund (BEF) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang menandakan kemitraan penting antara kedua belah pihak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved