Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KORBAN mutilasi di wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diduga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Sejumlah petunjuk di lapangan menguatkan dugaan korban mutilasi tersebut adalah mahasiswa UMY.
Dekan Fakultas Hukum UMY Iwan Satriawan mengatakan mahasiswa tersebut bernama Redho Tri Agustian. Salah satu penanda korban mutilasi adalah mahasiswa Fakultas Hukum UMY berasal dari pakaian.
"Salah satu yang bisa dicocokkan yakni jaket dan mungkin ada aksesori lain," kata Iwan di UMY, Senin (17/7) malam.
Baca juga : Korban Mutilasi di Sleman Diduga Bukan Warga Setempat
Potongan tubuh korban mutilasi di Sleman memang hanya ditemukan beberapa bagian saja. Bagian itu adalah dua potongan kaki hingga mata kali, satu potongan tangan, potongan daging, dan organ dalam. Belakangan, ditemukan juga bagian kepala.
Potongan-potongan tubuh tersebut ditemukan di lima lokasi berbeda. Lima lokasi itu masuk wilayah Kecamatan Turi dan Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman.
Iwan menyadari dari potongan-potongan yang ditemukan itu memang belum bisa memastikan korban merupakan Redho. Namun, temuan aksesoris menjadi salah satu penguat indikasi si korban adalah mahasiswa asal Pangkalpinang itu.
Baca juga : Ungkap Kasus Mutilasi Sleman, Polisi Periksa 3 Saksi
"Di luar itu, kami tidak bisa pastikan, karena memang bagian tubuhnya sebagian sudah rusak," kata dia.
Redho dilaporkan hilang pada Selasa (11/7) lalu. Sejak saat itu, kata Iwan, pihak kampus intens berkomunikasi dengan aparat. Selain itu, polisi sudah sudah melakukan pencocokan data orang hilang itu.
Saat muncul kabar kasus mutilasi, Iwan menyatakan otoritas UMY tidak langsung mempercayai jika korbannya adalah Redho. Teranyar, pihaknya mendatangi Polda DIY pada 17 Juli 2023 untuk mengonfirmasi beberapa tanda atau bukti.
Baca juga : PN Sleman Hukum Mati Dua Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY
"Walaupun belum 100% (belum dipastikan korban adalah Redho), baru 60% itu aksesoris pakaian atau jaketnya. Itu indikasi yang bisa dipakai pegangan," ucapnya.
Iwan dan puluhan mahasiswa UMY telah menggelar doa bersama di halaman kampus tersebut. Doa terbaik mereka lantunkan apabila korban mutilasi itu adalah kawan sejawat. Mereka berharap keluarga yang ditinggalkan bisa tabah.
"Kami berharap polisi mengusut tuntas kasus ini. Kami berharap publik tak berspekulasi terhadap informasi yang belum valid," ujarnya.
Sejauh ini, Polda DIY sudah menahan W dan RD yang diduga menjadi pelaku mutilasi. Mereka masih dalam penyidikan dan dikenakan pasal pembunuhan berencana. (Z-1)
Dalam beberapa waktu terakhir, udara dingin menyelimuti Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahkan suhu di sana sempat menyentuh 17 derajat celsius.
Dari Januari hingga Juni 2024, CV Palem Craft berhasil mengekspor produknya senilai total US$245.000. Produk furnitur Indonesia banyak diminta di pasar Amerika dan Eropa.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan pelepasan ekspor produk dekorasi dari salah satu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta
Hal itu dipengaruhi oleh kecukupan pasokan dan di tengah masih berlanjutnya panen raya padi, baik intra provinsi maupun antar provinsi.
WULING Motors (Wuling) menggelar program Wuling Bakti Pendidikan di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Hal itu dilakukan dalam rangka menyambut 7 tahun kiprah Wuling
Aglaonema Park ialah satu kawasan wisata yang menampilkan koleksi 90.000 tanaman Aglaonema yang terdiri dari 209 spesimen.
TIDAK punya lahan untuk mengubur, potongan kaki dibuang di pantai hingga menggegerkan warga Kota Semarang, Jawa Barat.
WARGA Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, digemparkan dengan peristiwa tewasnya ibu dan bayi dengan kondisi sangat mengenaskan. Korban ibu ditemukan bersimbah darah dalam kamar mandi.
Pihaknya sudah melakukan gelar perkara yang melibatkan ER, warga Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan dan mutilasi.
Kepolisian Resor Garut bekerja sama dengan tim dokter ahli jiwa untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku mutilasi terhadap seorang korban tak dikenal di Cibalong
Pelaku pembunuhan dan mutilasi di Garut diketahui memutilasi tubuh korban menjadi 12 bagian dan sebagian dagingnya diduga dimakan mentah-mentah.
JAJARAN Satuan Reserse Kriminal atau Satreskrim Polres Garut, Jawa Barat (Jabar), Senin (1/7), berhasil mengamankan terduga pelaku kasus mutilasi seorang laki-laki tanpa identitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved