Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Kota Malang, Jawa Timur, menyalurkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) pada kelompok tani guna memacu produksi. Bantuan itu sekaligus wujud dukungan pemerintah yang hadir di masyarakat guna menjamin ketersediaan pangan tetap terjaga.
"Bantuan petani berupa hand traktor, cultivator, benih padi dan benih jagung. Termasuk sarana prasarana jaring penutup bulir padi, pestisida dan racun tikus," tegas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan, Senin (6/3).
Bantuan alsintan, sarpras, benih dan obat penangkal hama itu guna mendongkrak produksi pertanian. Produksi pangan yang terjaga, lanjutnya, akan mengamankan ketersediaan bahan pangan yang imbasnya pada ketercukupan gizi dan stabilisasi harga di pasar.
Sejauh ini, petani kota setempat bertani padi di lahan seluas 803 ha. Komoditas lainnya, yakni cabai, jagung, sayur mayur dan buah jeruk. Warga juga mengembangkan urban farming menghasilkan berbagai produk sayur organik.
Di sisi lain, bertani di perkotaan tantangannya pada menjaga keberlanjutan lahan. "Karena itu, Dispangtan akan memberikan insentif bebas pajak bumi dan bangunan bagi pemilik sawah dilindungi seluas 400 ha," katanya.
Baca juga : Pemerintah Telah Beli Alsintan Pabrikan Madiun Sesuai Kebutuhan
Petani padi pun mengembangkan penggemukan sapi guna meningkatkan pendapatan. Yang menggarap model itu kebanyakan petani milenial.
Setia Anjar, petani di Tasikmadu, Kota Malang, memiliki 8 ribu meter persegi sawah. Guna meningkatkan hasil, ia memiliki usaha penggemukan kapasitas empat ekor sapi.
"Saya beli sapi Rp20 juta per ekor yang dirawat dua bulan, lalu dijual laku Rp25 juta-Rp30 juta. Biaya perawatan sapi Rp15 ribu per hari. Rata-rata pengeluaran per bulan Rp1,5 juta," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani Dewi Sri 1 Kelurahan Karangbesuki, Kota Malang, Agus Sutrisno menyatakan anggotanya mengembangkan cabai dan buah jeruk. Saat ini, harga cabai sedang bagus, dijual Rp80 ribu per kg di tingkat konsumen akhir. Adapun buah jeruk Rp12 ribu per kg. Menurut dia, bertani buah jeruk lebih menguntungkan.
"Saya memiliki lahan 1,5 ha ditanami jeruk dan cabai. Perawatan buah jeruk itu selama 2 tahun sampai panen. Harga jeruk siem madu di petani Rp12 ribu per kg. Panen menjelang Lebaran, biasanya permintaan meningkat," tuturnya.
Baca juga : Ditjen PSP Terus Dorong Pertanian Modern
(Z-5)
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Dalam gelaran ini juga dipamerkan hewan sumber daya genetik asli Jawa Barat yaitu Domba Garut, Sapi Pasundan, dan Ayam Sentul.
WAKIL Menteri Investasi Yuliot Tanjung mengungkapkan rencana pemerintah untuk memberikan fasilitas impor bagi perusahaan pertanian.
Kebutuhan beras masyarakat Kabupaten Cianjur selalu terpenuhi setiap tahun
PEMERINTAH saat ini terus bekerja secara intensif untuk membahas bagaimana meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari pupuk bersubsidi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, optimistis produksi pangan di wilayahnya tahun ini meningkat. Hal itu didorong dengan gelontoran bantuan 10.000 alsintan dan pupuk.
Dr Elita Rahmarestia menjelaskan kontribusi teknologi Alat Mesin Pertanian (alsintan) menekan waktu kerja, penurunan biaya, meningkatan produksi, dan menurunkan losses dalam usaha tani.
Perlambatan produksi pangan akibat cuaca ekstrem El Nino perlu disikapi secara cepat dan tepat, karena hal tersebut menyangkut ketersediaan pangan masyarakat Indonesia.
Penandatanganan dilakukan Direktur Alsintan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Muhammad Hatta dan Dekan Fakultas Teknik Pertanian UGM Eni Harmayani.
Paket taksi alat mesin perkebunan menyediakan alat mesin mulai dari pengolahan lahan, tanam, budidaya, panen yang bisa diakses petani dan disediakan pabrik gula melalui mekanisme kemitraan.
Pengembangan kawasan tidak bisa sukses apabila hanya ditangani pemerintah. Untuk itu perlu dukungan dan kerja sama dari seluruh kelompok tani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved