Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Kendari, SulawesI Tenggara terus menggencarkan program untuk menekan angka stunting. Selasa (31/1), Pemkot Kendari memberi pembekalan pada pelaksana Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Kecamatan Kambu, Selasa, (31/1).
Asisten III Sekretariat daerah (Setda) Kota Kendari Makmur mengatakan Pemkot Kendari sangat fokus dalam upaya penurunan prevalensi stunting. "Karena itu melalui dinas terkait kamu mengupayakan agar pelaksanaan percepatan penurunan stunting ini dilakukan dengan melibatkan seluruh stakeholder maupun masyarakat yang ada di Kota Kendari," beber dia.
Kata dia, output dari kegiatan ini agar peningkatan kualitas hidup individu maupun peningkatan kualitas hidup keluarga pada umumnya dapat dirasakan masyarakat.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Kendari, Jahudding menyebut, kegiatan ini merupakan bagian dari instrumen percepatan penanganan dan pencegahan stunting. Dikatakan, khusus di Kota Kendari terdapat 38 kampung berkualitas yang di dalamnya terdapat Dashat.
"Kami lakukan pembekalan kepada masyarakat terutama Pokja pengurus kampung berkualitas dan Pokja pengurus Dahsat," katanya.
Jahudding juga mengatakan pembekalan ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya mengonsumsi makanan sehat. "Misalnya soal daun kelor bisa bermanfaat bagi balita dan ibu hamil," beber dia.
Saat ini, angka stunting di Kota Kendari menurun 4,5 persen selama 2022. Tercatat, pada 2021 kasus stunting mencapai 24 persen dan mengalami penurunan menjadi 19,5 persen di 2022.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu, mengatakan, penurunan angka stunting ini karena konsistensi Pemkot Kendari melakukan edukasi dan mengingatkan masyarakat terkait pencegahan stunting khususnya bagi pasangan yang akan menikah.
Ditegaskan, Pemkot Kendari terus mendorong dan memaksimalkan penurunan angka stunting pada tahun 2023 sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo. "Target kami, angka stunting di Kota Kendari pada 2023 sebesar 14 persen," jelasnya. (OL-15)
KEMENTERIAN Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bersama Polda Sulawesi Tenggara membekuk dua mafia tanah yang merugikan negara senilai Rp1,3 miliar di Kota Kendari.
PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara atau Bank Sultra akan terus konsisten dengan transformasi digital yang dilakukan dan bangun bersama.
OMBUDSMAN RI rekomendasikan agar Kementerian ESDM dan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk untuk kembali mengoperasikan pertambangan di Blok Mandiodo, Konawe Utara, Sultra.
KASUS Demam Berdarah Dengue (DBD) terus bertambah di Sulawesi Tenggara. Sebanyak 34 kasus DBD ditangani RSUD Bahteramas dalam sepekan terakhir.
Beberapa daerah di Sultra diprediksi berpotensi mengalami hujan sedang hingga tinggi mulai 11-20 Januari 2024.
2024 menjadi tantangan bagi Pemprov Sultra untuk semakin nyata memperjuangkan terwujudnya kesejahteraan rakyat.
Hasil inovasi mereka, disosialisasikan kepada para ibu anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Brebes.
Jika subsidi BPJS Kesehatan dipangkas demi Makan Bergizi Gratis, perbaikan kinerja keuangan yang sedang dilakukan BPJS Kesehatan juga berpotensi terganggu.
Mahasiswa IPB membuat inovasi berupa abon telur agar anak-anak balita bisa mengonsumi telur dalam bentuk lain guna pemenuhan gizi mereka. Ini upaya pencegahan stunting di Kabupaten Brebes.
Perlu kerja pentahelix dan sinergi kolaborasi untuk membangun komitmen yang kuat dalam penanganan dan pencegahan stunting. Termasuk dukungan regulasi
Pada Hari Anak Nasional (HAN) tahun ini, fokus utama adalah melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya dan stunting.
Kementerian Kesehatan mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 adalah momentum untuk memperkuat perlindungan terhadap anak-anak Indonesia, terutama dari stunting dan polio.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved