Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ELEMEN massa mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat beberapa hari terakhir mendirikan tenda di ruas Jalan Siti Jenab atau tepat di depan pintu gerbang masuk ke Kantor Pemkab Cianjur. Aksi yang dilakukan itu lantaran mereka ingin bertemu Bupati Cianjur untuk menyampaikan sejumlah aspirasi terkait penanganan pascagempa.
Pada Senin (30/1), mereka sudah beraudiensi dengan Bupati di Pendopo. Karena itu, pada Selasa (31/1), tim gabungan dari Satpol PP dibantu TNI dan Polri membongkar puluhan tenda tersebut. Proses pembongkaran berjalan kondusif.
Plt Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur, Arif Purnawan, menegaskan, langkah yang dilakukan tim gabungan bukan pembubaran. Namun lebih kepada menertibkan tenda yang terpasang di ruas Jalan Siti Jenab.
"Ini bukan pembubaran ya. Jadi ini kan mereka (massa) melakukan sebuah aksi dengan ada pesan yang ingin disampaikan kepada pimpinan kami. Dan ternyata pesan itu telah tersampaikan. Berarti clue-nya sudah tersampaikan," kata Arif di Cianjur, Selasa (31/1).
Arif menegaskan upaya penertiban dilakukan secara persuasif. Artinya, pemerintah pun sudah mengimbau agar massa membersihkan secara mandiri tenda-tenda yang mereka dirikan.
Baca juga: Dua Penjabat Pemkab Cianjur Mengundurkan Diri
"Bagi yang punya tenda bisa membersihkan sendiri. Kalau tidak ada yang punya ya kami bantu dirapikan. Jalan juga kan bisa kembali lancar. Message mereka juga sudah tersampaikan," tutur Arif yang juga menjabat sebagai Asisten Daerah I Setda Kabupaten Cianjur.
Arif berharap tidak ada lagi massa atau elemen masyarakat yang kembali mendirikan tenda. Selama ini, kata Arif, Pemkab selalu berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengantisipasi berbagai hal berkaitan dengan keamanan dan ketertiban.
"Saat itu elemen massa memberitahukan akan mendirikan tenda sampai bertemu dengan Pak Bupati. Kan ketemunya juga sudah. Tendanya sudah kami rapikan dan dibawa ke rumah masing-masing," jelasnya.
Arif mengapresiasi penyampaian aspirasi dari masyarakat. Pada prinsipnya, tuntutan mereka menjadi hal yang jadi masukan bagi pemerintah daerah untuk penanganan pascagempa.
"Seperti ingin ada percepatan. Mereka ingin ada transparansi untuk saudara-sudara kita yang tertimpa musibah. Itu adalah PR (pekerjaan rumah) kita bersama, termasuk teman-teman. Selama bisa kita kolaborasikan, kenapa tidak? Mungkin nanti ada sebuah mekanisme baru, sistem yang baru, untuk kebaikan kita ke depan," pungkasnya. (BK/OL-16)
Pepeling merupakan inovasi yang dikonsep memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak.
Dengan enam kursi di DPRD Cianjur, Wahyu bisa maju
Polres Cianjur menahan dua orang yang diduga menyalahgunakan elpiji subsidi 3 kilogram untuk meraup keuntungan pribadi.
Pasangan Herman-Ibang berpihak kepada para pedagang, terutama pengembangan berbagai infrastruktur di kawasan pasar.
Setahap demi setahap terus dilakukan pembangunan septic tank di lingkungan masyarakat
Hingga saat ini atau hampir 9 tahun berjalan, belum dilaporkan ada kasus rabies di Cianjur.
SEBANYAK 10.001 bendera merah putih dipasang di Museum Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Saat ini kondisi yang dialami para pengusaha tekstil adalah import dari negara luar yang tak terkendali. Hal ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah untuk membantu pengusaha dalam negeri.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dukungan itu menguat karena Ono Surono dinilai sebagai sosok pluralisme, sehingga perubahan bisa terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved