Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
WARGA Cianjur, Jawa Barat, yang baru pulang ke rumah masing-masing, berhamburan keluar rumah karena merasakan gempa dangkal kedalaman 10 kilometer bermagnitudo 2,9 dengan pusat gempa di barat laut Kabupaten Cianjur, Rabu (21/12) sore.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Fatah Rizal, di Cianjur, Rabu, mengatakan, pihaknya masih melakukan pendataan terkait dampak gempa susulan yang dirasakan cukup kencang selama beberapa detik sekitar pukul 15.59 WIB itu.
"Kami masih melakukan pendataan, laporan sementara dampak gempa menyebabkan beberapa rumah yang kondisinya sudah rusak berat ambruk, namun kami belum bisa memastikan berapa banyak jumlahnya," kata Rizal.
Pihaknya mencatat setelah gempa magnitudo 5,6 yang melanda Cianjur, sudah terjadi empat ratusan lebih gempa susulan meski kecil dan tidak terlalu terasa, namun gempa kali ini, dirasakan cukup kencang hampir di seluruh wilayah Cianjur.
Baca juga: BMKG: Hujan Deras Berpotensi Terjadi Di Sebagian Wilayah Jateng
"Kami sudah tugaskan seluruh relawan untuk melakukan pendataan terkait gempa magnitudo 2,9 yang dirasakan warga di hampir seluruh wilayah Cianjur terutama di kecamatan seperti Cipanas, Pacet, Cugenang, Cianjur, Warungkondang, Gekbrong, Karangtengah, Haurwangi, Cikalongkulon," katanya.
Sementara itu, warga Cianjur yang sempat tidak merasakan gempa selama beberapa hari terakhir, berhamburan keluar rumah dan ruangan perkantoran karena getaran gempa dirasakan sangat kuat pada Rabu ini.
Terutama yang baru kembali ke rumahnya sejak dua hari terakhir. Mereka sempat bertahan di luar rumah selama beberapa belas menit karena takut gempa susulan kembali terjadi.
Trauma gempa magnitudo 5,6 yang meluluhlantakkan Cianjur, masih menghantui perasaan warga, sehingga tidak berani pulang ke rumah. (Ant/OL-16)
Pepeling merupakan inovasi yang dikonsep memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak.
Dengan enam kursi di DPRD Cianjur, Wahyu bisa maju
Polres Cianjur menahan dua orang yang diduga menyalahgunakan elpiji subsidi 3 kilogram untuk meraup keuntungan pribadi.
Pasangan Herman-Ibang berpihak kepada para pedagang, terutama pengembangan berbagai infrastruktur di kawasan pasar.
Setahap demi setahap terus dilakukan pembangunan septic tank di lingkungan masyarakat
Hingga saat ini atau hampir 9 tahun berjalan, belum dilaporkan ada kasus rabies di Cianjur.
SEBANYAK 10.001 bendera merah putih dipasang di Museum Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Saat ini kondisi yang dialami para pengusaha tekstil adalah import dari negara luar yang tak terkendali. Hal ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah untuk membantu pengusaha dalam negeri.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dukungan itu menguat karena Ono Surono dinilai sebagai sosok pluralisme, sehingga perubahan bisa terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved