Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
STASIUN Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tunggul Wulung Cilacap, Jawa Tengah, meminta kepada masyarakat di wilayah pesisir Jateng seperti Cilacap, Kebumen, Purwokerto, hingga Yogyakarta untuk waspada. Pasalnya, mulai 22 hingga 27 Desember ada ancaman rob karena fenomena bulan baru dan perigee.
Pengamat cuaca BMKG Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan bahwa berdasarkan prakiraan dari BMKG adanya fenomena bulan baru pada Jumat (23/12) mendatang, maka mulai 22-27 Desember bakal ada potensi rob. Selain itu, perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi.
"Adanya fenomena bulan baru dan perigee, membuat peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum. Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir atau rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia. Salah satunya adalah pesisir selatan Jateng," jelas Rendi.
Baca juga: Banjir dan Longsor Terjadi di Dua Kecamatan Aceh Timur
Karena itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Wijonardi mengatakan pihaknya telah meminta kepada pihak terkait khusus Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPBD Kroya untuk melakukan sosialisasi kepada wilayah-wilayah yang berada diu pesisir.
"Kami mengimbau kepada warga untuk waspada beraktivitas di pesisir pantai," ujarnya.
BPBD berkoordinasi dengan para ketua relawan dan rukun nelayan untuk sama-sama memantau kondisi pesisir. "Persiapkan segala peralatan dan bahan logistik banjiran yang dibutuhkan jika terjadi situasi darurat," tambahnya. (OL-16)
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
BPBD Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyatakan jumlah warga yang terdampak kemarau di wilayah itu telah mencapai 2.027 keluarga yang terdiri atas 7.508 jiwa.
Distribusi air bersih ini merupakan langkah nyata yang dilakukan oleh Pemkab Cilacap untuk membantu warga yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih akibat kekeringan.
Desa yang mengalami krisis air bersih adalah Desa Kamulyan Kecamatan Tambak, Desa Randegan, Kecamatan Wangon dan Desa Kediri, Kecamatan Karanglewas.
Berdasarkan pantauan perkembangan musim, saat ini sebagian besar wilayah Jawa Tengah, termasuk daerah pesisir seperti Cilacap, sedang mengalami musim kemarau.
Krisis air bersih telah melanda 617 keluarga atau 2.261 jiwa di Cilacap.
Hutan kota yang diciptakan oleh SBI Pabrik Cilacap ini berlokasi di Jl. Ir. H Juanda, Kelurahan Karangtalun, Kecamatan Cilacap Utara,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved