Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berkumpul bersama 264 lebih kerajaan, lembaga adat, dan suku seluruh Nusantara dalam jaringan Masyarakat Adat Nusantara (Matra) di acara Festival Adat dan Budaya Nusantara (FABN) II, Pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jateng. Acara tersebut digelar pada 9 - 10 Desember 2022.
Di hari kedua FABN II Jateng, Ganjar menyuguhkan pawai budaya kerajaan kepada masyarakat di depan Pelataran Borobudur. Ada banyak kebudayaan yang ditampilkan, mulai dari bregodo kerjaan, tari Ndolalak, hingga tari Soreng. Semuanya dibalut busana adat masing-masing.
Ganjar yang turut menyaksikan pawai tersebut mengatakan, pertunjukan itu adalah perhelatan budaya yang menarik dan dapat disaksikan seluruh masyarakat. Ganjar mengatakan, anak-anak hingga orang dewasa dapat menyaksikannya.
"Semua bisa melihat dan masing-masing bisa menunjukkan budayanya. Karnavalnya menarik, partisipasinya bagus, ini kalau dilakukan terus menerus rasa-rasanya ini akan menjadi event baru yang menarik juga," kata Ganjar, Sabtu (10/12/2022).
"Sehingga banyak raja-raja, kesultanan, bisa hadir ke sini, kelompok masyarakat adat hadir ke sini, dan kemudian menampilkan sesuatu dan bisa dilihat semuanya," sambungnya.
Ganjar mengaku terharu karena utusan kerajaan, lembaga adat, dan suku dari berbagai daerah di Nusantara bisa ramai-ramai berkumpul di Jateng. Terlebih lagi, kata Ganjar, mereka bisa memperkenalkan adat dan budayanya masing-masing ke masyarakat.
"Mereka menampilkan karya-karyanya dan masyarakat bisa nonton, 'ini dari mana ya', dan mereka saling menjelaskan bahwa seluruh Indonesia bisa tumplek plek di Borobudur," kata Ganjar.
Ganjar berharap, para raja dan pimpinan suku beserta masyarakat adat dapat terus menjaga sekaligus mengembangkan seni budayanya masing-masing. Sehingga, kata Ganjar, Indonesia semakin kaya akan budaya.
"Mudah-mudahan mereka tetap bisa menjaga dan mengembangkan seni budaya yang ada, sehingga kita makin kaya, makin kaya, dan jangan lupa dicatet, didaftarkan, agar tidak diklaim oleh orang lain," katanya.
Ganjar juga berharap, mereka bisa menikmati pariwisata di Borobudur sekaligus berkolaborasi dalam menjaga ketahanan adat serta budaya se-Nusantara.
Sebagai informasi, FABN pertama kali diadakan pada 17 Agustus lalu, dengan Raja Klungkung Bali sebagai tuan rumah penyelenggara. Dalam acara tersebut turut hadir 211 utusan kerajaan dari seluruh Nusantara yang tergabung dalam Matra dan belasan perwakilan kerajaan mancanegara. Selanjutnya, Festival Adat Budaya Nusantara ke-III akan dilaksanakan di Sumatera Barat pada 2023. (OL-13)
Baca Juga: Festival Adat Budaya Nusantara II di Jateng, Ganjar Sambut Raja-Raja se-Nusantara
Mantan Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan bahasa Bali terancam punah.
Persetujuan atas adanya alih fungsi lahan pada hutan seharusnya melibatkan masyarakat adat yang dapat diwakili oleh para tetua adat.
Ritual adat merupakan tradisi masyarakat Dayak untuk meminta izin kepada leluhur mereka sebelum mendirikan kampung atau bangunan di tanah mereka.
Pesta Adat Lom Plai Wehea sangat potensial untuk mengangkat nama Kutai Timur ke kancah internasional melalui seni budaya.
Pemkot Padang menyambut baik tradisi adat 'Limau Baronggeh' yang dilakukan masyarakat Sungai Pisang, Kelurahan Teluk Kabung Selatan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung dalam menyambut Ramadhan.
tarian Sulawesi Tengah sebagai simbol dan ciri khas budaya setempat, tercipta dari kebiasaan dan adat istiadat masyarakat Sulawesi Tengah
Sejak awal berdirinya, Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) selalu menjadi tempat favorit bagi para seniman di Solo Raya untuk mengekspresikan karya mereka.
Sang Kembang Bale adalah pertunjukan yang mengangkat kesenian Ronggeng Gunung dari Ciamis dan Pangandaran yang menawarkan nuansa spiritual bagi penontonnya.
Pementasan ini terinspirasi dari kesenian Ronggeng Gunung, seni klasik dari Jawa Barat.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal.
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved