Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kabupaten Sukabumi Wilayah Resiko Tinggi Bencana

Benny Bastiandy
02/11/2022 14:42
Kabupaten Sukabumi Wilayah Resiko Tinggi Bencana
Ilustrasi(DOK MI)

INDEKS resiko bencana di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, cukup tinggi. Wilayah yang digadang-gadang terluas kedua se-Jawa dan Bali itupun disebut-sebut sebagai daerah minimarket bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Wawan Godawan, menyebut berbagai bencana relatif berpotensi terjadi di Kabupaten Sukabumi. Tak hanya tanah longsor, tapi juga pergerakan tanah, banjir, tsunami, gunung berapi, dan potensi bencana lainnya. "Memang, Sukabumi itu bisa dibilang marketnya bencana," kata Wawan, Rabu (2/11).

Selama Oktober saja, kata Wawan, terjadi sebanyak 129 kali bencana. Jenis bencananya terdiri dari tanah longsor sebanyak 89 kali, banjir 20 kali, kebakaran 2 kali, angin kencang 8 kali, gempa bumi 4 kali, dan pergerakan tanah 6 kali. "Bencana selama Oktober didominasi tanah longsor," tuturnya.

Dari berbagai kejadian bencana tersebut, kata Wawan, terdapat sebanyak 378 kepala keluarga atau 1.086 jiwa yang menderita dan sebanyak 35 KK atau 128 jiwa yang mengungsi. Sementara itu terdapat juga 1 orang korban luka dan 9 orang korban meninggal dunia.

"Dari berbagai kejadian bencana, terdapat sebanyak 279 unit rumah yang rusak, 80 unit rumah terancam, dan 51 unit fasilitas umum serta fasilitas sosial," jelas Wawan.

BPBD, kata Wawan, menghitung nilai kerugian akibat bencana. Selama Oktober, nilai kerugian akibat bencana mencapai Rp1.581.170.000. "Kerugian akibat bencana selama Oktober sekitar Rp1,5 miliar lebih," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya