Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kisah Romo Paschall Bantu Pemerintah Atasi Kasus Pekerja Migran Indonesia di Batam

Mediaindonesia.com
17/10/2022 14:18
Kisah Romo Paschall Bantu Pemerintah Atasi Kasus Pekerja Migran Indonesia di Batam
Romo Paschall bersama aktivis KKPPMP beserta jajaran Polres Kawasan Pelabuhan Batam(Dok. Pribadi)

PERLINDUNGAN terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) bukan saja menjadi urusan pemerintah, setiap elemen masyarakat pun bisa berperan untuk ikut melindungi PMI dari praktik-praktik ilegal yang dapat mengarah ke tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Hal itu setidaknya dicontohkan aktivis Hak Asasi Manusia Kota Batam sekaligus Pastor Ketua Komisi Keadilan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantau (KKPPMP) Kepulauan Rian, Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus.

Lewat KKPPMP, pria yang akrab disapa Romo Paschall itu membantu PMI yang sedang terjerat kasus dan melakukan advokasi terhadap PMI yang menjadi korban TPPO. KKPPMP yang dibangun sejak 2020 pun telah memiliki satu shelter atau rumah aman.

"Tempat itu kami gunakan untuk pendampingan para korban untuk mengungkap kasus dan mendapatkan keadilan." ujarnya dalam keterangan tertulis.

Romo Paschall tidak bergerak sendiri dalam melindungi PMI, ia juga menjalin kerja sama dengan pihak kepolisian. Kerja sama itu untuk pengungkapan, penindakan perdagangan orang di Pulau Batam maupun juga isu-isu pengiriman pekerja migran secara masif. 

"Oleh karena itu dalam setiap kegiatan kami bekerja sama dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait. Kami juga sudah melakukan advokasi dan mendukung kepolisian untuk mengungkap kasus kejahatan PMI yang begitu masif." imbuhnya. 

Di Batam, Romo Paschall dikenal keras dan berani untuk melakukan perlindungan terhadap para pekerja migran, terutama yang menjadi korban praktik, seperti dikirim melalui jalur perbatasan secara diam-diam.

Baca juga : Gajah Liar Mati di Aceh Timur akibat Makan Pupuk Kimia

Menurut Romo Paschall, Batam merupakan salah satu daerah yang menjadi pusat perhatian nasional bahkan internasional. Karena menjadi pintu keluar masuknya para PMI. 

"PMI ini adalah korban dari keganasan mafia. padahal, mereka hanya ingin bekerja bukan mencari kaya, tapi dapat menghidupkan keluarganya di kampung, memperbaiki kondisi rumah dan bertahan hidup." Imbuhnya.

"Saya sangat mengapresiasi personil Polsek KKP dan Polres Barelang Polda Kepri yang telah berhasil mengungkap kasus Human Trafficking di Kota Batam. Sehingga, para calon PMI ilegal yang akan diberangkatkan ke luar Negeri secara Non Prosedural dan tidak dilengkapi dokumen yang lengkap sebagai calon PMI bisa terselamatkan," lanjut Romo Paschall.

Sebagai masyarakat yang baik, kata dia, dirinya akan terus aktif dalam melakukan advokasi dalam hal perdagangan orang dan isu-isu calon pekerja migran indonesia yang diperlakukan secara tidak manusiawi. Ia pun berharap penegakan hukum yang dilakukan kepolisian selama ini terhadap pelaku TPPO bisa memberikan efek jera bagi pelaku lain, sehingga tidak ada lagi kasus perdagangan orang di Indonesia, khususnya di Kepri dan Kota Batam.

Selain itu. kegiatan nyata KKPPMP Bersama Dinas Terkait PPA Kota Batam, yaitu aktif melakukan sosialisasi terhadap siswa SMA/SMK se Kota Batam terkait upaya pencegahan TPPO. 

"Permintaan akan PMI ilegal saat ini cukup tinggi, berbanding lurus dengan tingkat SDM rendah dan susahnya ketersediaan lapangan pekerjaan di Indonesia." tutupnya. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya