Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Bencana Hidrometeorologi Masih Landa Banyumas Dan Cilacap

Lilik Darmawan
10/10/2022 16:49
Bencana Hidrometeorologi Masih Landa Banyumas Dan Cilacap
Ilustrasi(Medcom)

BENCANA hidrometerologi dan dampaknya masih dirasakan di Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah (Jateng). Di Banyumas, banjir bandang melanda Desa Pekuncen, Kecamatan Pekuncen. Sedangkan di Cilacap, sebagian wilayah  masih banjir dan menyisakan puluhan pengungsi.

Di Banyumas, hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Pekuncen, Kecamatan Pekuncen telah mengakibatkan sebuah jembatan hilang setelah diterjang banjir dari Sungai Arus. "Terjangan air dari Sungai Arus membuat jembatan hilang di timur Lapangan Pekuncen," kata Saimin, 56, warga setempat, Senin (10/10).

Menurutnya, banjir bandang semnpat menggenangi sejumlah rumah di desa setempat. Banjir terjadi setelah hujan deras yang turun pada Minggu (9/10) malam selama tiga jam.

Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Budi Nugroho mengatakan pihaknya terus meminta kepada masyarakat supaya waspada bencana hidrometerologi. Pasalnya, curah hujan diperkirakan masih tinggi. "Kami mengimbau kepada masyarakat untuk terus waspada terhadap kemungkinan bencana," katanya.

Sedangkan di Cilacap, pengungsian masih terjadi di Kecamatan Kroya dan Maos akibat banjir yang terjadi di sejumlah desa. Pengungsian di daerah Kroya tercatat masih ada sekitar 60 orang.

Kepala Pelaksana BPBD Cilacap Wijonardi mengatakan secara umum banjir mulai surut setelah sebelumnya hujan tidak terlalu deras. Meski demikian, pihaknya masih tetap meminta kepada masyarakat agar bersiaga.

"Kalau untuk lokasi pengungsian, di masing-masing desa yang rawan banjir sudah tersedia. Terutama di balai desa atau sekolah," tambahnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya