Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HARGA telur ayam di Kota Sukabumi, Jawa Barat, mulai terpantau turun. Meskipun penurunannya tak terlalu signifikan, tetapi kondisi tersebut berdampak positif terhadap pergerakan harga.
Kepala Seksi Pengawasan Barang Strategis Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi, M Rifki, menuturkan sudah dua hari harga telur ayam turun di kisaran Rp30 ribu per kilogram. Sebelumnya, hampir dua pekan harga berkutat di kisaran Rp31 ribu-Rp32 ribu per kilogram.
"Sejak Rabu (31/8) hingga hari ini (Kamis) harga telur ayam terpantau turun menjadi Rp30 ribu. Ada penurunan Rp1 ribu per kilogram," terang Rifki, Kamis (1/9).
Ia berharap harga telur ayam saat ini bisa secara bertahap terus turun hingga ke titik normal seperti sedia kala. Sehingga, para pedagang pun bisa kembali normal berjualan seperti biasa.
"Kalau sekarang, dengan harga telur yang naik, banyak pedagang mengeluh. Mereka (pedagang) mengaku mengalami penurunan pendapatan karena tingkat pembelian juga turun," ucapnya.
Data Dinas Kumindag Kota Sukabumi, pada Kamis (1/9) tidak terjadi pergerakan harga pada semua komoditas. Sedangkan pada Rabu (31/8), terdapat beberapa komoditas yang harganya masih berfluktuasi.
"Kemarin, turunnya harga telur ayam dibarengi juga turunnya harga daging ayam broiler. Semula harganya Rp31 ribu, sekarang jadi Rp34 ribu per kilogram," jelasnya.
Sementara itu beberapa jenis cabai harganya terpantau naik. Diantaranya cabai merah keriting semula Rp60 ribu menjadi Rp65 ribu per kg, cabai keriting hijau semula Rp25 ribu menjadi Rp30 ribu, cabai keriting hijau dari Rp25 ribu menjadi Rp30 ribu, dan cabai rawit merah dari Rp55 ribu menjadi Rp30 ribu per kg. "Untuk komoditas kebutuhan masyarakat lainnya masih stabil," pungkasnya. (OL-15)
Usai perayaan Idul Adha 2024, harga komoditas bahan pangan jenis telur dan daging ayam di Purwokerto, Jawa Tengah, terus mengalami kenaikan amat signifikan.
Kenaikan harga telur ayam di Palu, Sulawesi Tengah, semakin tidak terkendali. Pasokan yang berkurang menjadi penyebab.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjelaskan alasan harga telur masih tinggi. Ia menyebut butuh waktu hingga harga telur kembali normal.
Harga telur ayam di pedagang di Sungailiat Bangka Provinsi Bangka Belitung (Babel) masih bertahan Rp32 ribu per kilogram (kg).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberi informasi terkini terkait harga-harga pangan menjelang bulan suci Ramadan. Ini daftar kenaikan dan penurunan harganya.
HARGA sejumlah bahan pangan pokok di Batam kembali mengalami kenaikan. Salah satu yang paling mencolok adalah harga telur, yang naik sebesar Rp540 per kilogram (kg) menjadi Rp31.820 per kg.
Mahasiswa IPB membuat inovasi berupa abon telur agar anak-anak balita bisa mengonsumi telur dalam bentuk lain guna pemenuhan gizi mereka. Ini upaya pencegahan stunting di Kabupaten Brebes.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengumumkan bahwa negara ini kini tidak hanya mencapai swasembada pangan, tetapi juga mulai mengekspor surplus unggas dan telur
PEMERINTAH berkomitmen menjaga ketersediaan pangan asal ternak sebagai sumber protein hewani tinggi bagi masyarakat. Daging dan telur ayam merupakan komoditas utama peternakan
Mentan Amran menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, akademisi, pengusaha, dan semua pihak terlibat adalah kunci utama dalam meningkatkan produksi daging, susu, dan telur.
HARGA kebutuhan pokok setiap pasar tradisional Tasikmalaya merangkak naik terutamanya terjadi pada bawang merah, telur, cabai merah, daging ayam potong dan sayuran
Akibat pengurungan yang ekstrem, mereka mengalami tingkat stres dan frustasi yang tinggi dan lebih rentan terhadap penyakit yang menyiksa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved