Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDONESIA telah meraih prestasi luar biasa dalam sektor pertanian. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengumumkan bahwa negara ini kini tidak hanya mencapai swasembada pangan, tetapi juga mulai mengekspor surplus unggas dan telur ke pasar internasional.
Pengumuman tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan pimpinan TH Group, sebuah perusahaan terkemuka asal Vietnam, di Hanoi pada Kamis (25/7) kemarin.
"Dalam sektor unggas dan telur, saya sangat bangga mengungkapkan bahwa Indonesia kini telah mencapai swasembada dan memulai ekspor surplusnya ke berbagai negara," ujar Amran dengan antusias.
Baca juga : Program Pompanisasi Kementan Menjadi Solusi untuk Tantangan Petani di Jateng
Pencapaian ini merupakan hasil dari upaya besar yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Selain fokus pada unggas dan telur, pemerintah juga tengah berupaya keras untuk mencapai swasembada beras di tengah ancaman perubahan iklim yang menyebabkan kekeringan dan banjir.
Amran mengungkapkan ambisi Indonesia untuk menjadi pemasok pangan global pada tahun 2033.
Baca juga : Strategi Jitu Perunggasan Dukung Program Makan Bergizi
"Untuk mencapai visi tersebut, peningkatan produksi pangan menjadi sangat krusial. Kami berkomitmen untuk terus memperluas areal tanam dan mengoptimalkan penggunaan lahan."
Dalam upaya untuk meningkatkan produksi beras, pemerintah mendorong optimalisasi lahan rawa dengan sistem tanam padi yang lebih efisien.
"Kami sedang mengimplementasikan metode tanam terpadu di lahan sawah dataran rendah, serta meningkatkan frekuensi penanaman padi dari sekali setahun menjadi 2-3 kali setahun melalui pompanisasi, yaitu pemanfaatan pompa air untuk mengairi lahan," tambahnya.
Baca juga : Pemerintah Dinilai tidak Serius Tangani Urusan Pangan
Langkah-langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan domestik tetapi juga untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama di pasar pangan global.
Keberhasilan Indonesia dalam swasembada pangan ini adalah contoh nyata dari komitmen negara terhadap ketahanan pangan dan upaya yang terus menerus untuk berinovasi dalam sektor pertanian.
Dengan pencapaian ini, Indonesia tidak hanya menjawab tantangan dalam negeri tetapi juga membuka peluang baru di pasar internasional, sekaligus memperkuat hubungan ekonomi dengan negara-negara mitra. #MIA (RO/Z-10)
INDONESIA kembali mencatatkan surplus perdagangan pada Juni 2024. Namun nilai surplus di bulan keenam tahun ini menjadi yang paling rendah dalam empat bulan terakhir, yakni US$2,39 milar.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali membanggakan neraca perdagangan nasional yang terus menunjukkan tren positif. Surplus selama 48 bulan menurutnya patut diapresiasi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga April 2024 masih mencatatkan surplus senilai Rp75,7 triliun, setara 0,33% dari PDB
Surplus akan sehat jika faktor pendorongnya dari peningkatan ekspor. Sekarang, ekspor kita justru turun dan bisa surplus karena impor turun lebih tajam.
Surplus neraca dagang tak selalu berdampak langsung pada kondisi perekonomian. Apalagi jika surplus tersebut terjadi karena penurunan kinerja baik dari sisi ekspor maupun impor.
KETAHANAN nasional harus dilandasi oleh kedaulatan pangan dan ketersediaan pangan yang tidak boleh bermasalah.
GELAGAT pemerintah yang menjadikan perubahan iklim sebagai alasan gagalnya swasembada pangan tak dapat dibenarkan. Semestinya itu memacu upaya pengambil kebijakan berbuat lebih.
KEMENTERIAN Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus sosialisasikan tata kelola tebu rakyat sebagai salah satu upaya penguatan bahan baku menuju swasembada gula nasional 2030
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan optimis bahwa pembangunan pertanian saat ini akan membawa Indonesia kembali mencapai swasembada.
Mentan ingin, nantinya, Pulau Madura menjadi contoh bagi daerah lain yang bisa menghasilkan produktivitas tinggi di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved