Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BEBERAPA hari terakhir harga telur ayam di Kota Sukabumi, Jawa Barat, berada di kisaran Rp31 ribu per kilogram. Harganya cenderung naik dari harga normal di kisaran Rp22 ribu per kg.
Kepala Seksi Pengawasan Barang Strategis Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi, M Rifky, mengatakan, penaikan harga telur ayam terjadi secara bertahap. Hingga akhirnya harga komoditas pangan itu berada di kisaran Rp31 ribu per kg.
"Harga di kisaran Rp31 ribu sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. Sebelumnya di kisaran Rp29 ribu, terus naik jadi Rp30 ribu, dan sekarang di kisaran Rp31 ribu per kg," terang Rifky di Sukabumi, Senin (22/8).
Rifky tak mengetahui persis faktor penyebab naiknya harga komoditas telur ayam. Namun bisa saja dipengaruhi naiknya harga pakan. "Banyak faktor penyebab kemungkinan naiknya harga komoditas," tegasnya.
Baca juga: Petani di Distrik Masni, Manokwari Papua Barat Ingin Terus Dibina PMI
Secara umum, sebut Rifky, harga berbagai komoditas kebutuhan masyarakat Kota Sukabumi yang terpantau di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede relatif normal. Namun terdapat beberapa komoditas yang harganya masih berfluktuasi.
Data Dinas Kumindag Kota Sukabumi pada Senin, komoditas yang harganya turun di antaranya cabai merah besar lokal yang semula Rp75 ribu jadi Rp72 ribu per kg, kemudian cabai hijau besar dari Rp35 ribu menjadi Rp30 ribu per kg, cabai merah keriting dari Rp70 ribu
menjadi Rp65 ribu per kg, dan bawang bombay yang semula Rp25 ribu menjadi Rp24 ribu per kg.
Sedangkan komoditas yang harganya terpantau naik yakni kol yang semula Rp9 ribu menjadi Rp10 ribu per kg, wortel yang semula Rp9 ribu jadi Rp10 ribu per kg, buncis yang semula Rp10 ribu naik jadi Rp12 ribu per kg, dan mi instan semula Rp2.600 menjadi Rp2.900 per bungkus.
"Setiap hari kami pantau perkembangan harga di lapangan. Langkah ini untuk mempercepat penanganan seandainya terjadi penaikan harga yang signifikan terhadap komoditas kebutuhan masyarakat," pungkasnya. (OL-16)
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
HARGA komoditas energi Indonesia pada tahun ini terutama di kuartal kedua ini terlihat sudah mengalami rebound, namun terbatas. Hal Ini terlihat pada harga komoditas utama ekspor
Sebanyak 18 orang yang terlibat dalam kasus korupsi pengelolaan komoditas timah di PT Timah Tbk dari tahun 2015 hingga 2022 telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita telah menyetujui dua langkah cepat untuk mengatasi peredaran barang impor ilegal.
PENURUNAN ekspor maupun impor yang terjadi di Juni 2024 secara month to month (mtm) merupakan catatan penting bagi sektor perdagangan Indonesia.
INDONESIA kembali mencatatkan surplus perdagangan pada Juni 2024. Namun nilai surplus di bulan keenam tahun ini menjadi yang paling rendah dalam empat bulan terakhir, yakni US$2,39 milar.
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Apabila Bapanas gagal meraih swasembada pangan dan tidak mampu menyediakan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat, lebih baik seluruh pejabat di Bapanas mundur.
KETAHANAN nasional harus dilandasi oleh kedaulatan pangan dan ketersediaan pangan yang tidak boleh bermasalah.
Menetapkan ketentuan mengenai informasi kandungan gula, garam, lemak, pesan Kesehatan, dan label gizi depan kemasan pada pangan olahan dan/atau pangan olahan siap saji.
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Dengan inovasi benih, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah karena kondisi geografisnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved