Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
INTENSITAS hujan tinggi yang terjadi di berbagai wilayah telah menyebabkan Sungai Citumang dan Sungai Cijolang meluap dan menggenangi permukiman warga di Desa Bojong, Kecamatan Parigi, dan Desa Cikalong, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Air kedua sungai itu mulai meluber dan membanjiri wilayah permukiman dan jalan pada Sabtu (13/8) sekitar pukul 13.00 WIB sehingga petugas masih tetap siaga di beberapa titik hingga kini.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana, mengatakan, hujan deras yang terjadi selama ini telah menyebabkan aliran Sungai Citumang dan Sungai Cijolang telah meluap mengenangi rumah warga. Kini, petugas Tagana mewaspadai kenaikan debit air yang turun dari wilayah pegunungan.
"Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan air Sungai Citumang dan Sungai Cijolang meluap menggenangi pemukiman warga yang berada di Kecamatan Pangandangan dan Sidamulih. Sejauh ini tidak ada korban jiwa tapi yang harus diwaspadai curah hujan di pegunungan seperti di Cigugur, Sidamulih, dan Langkap Lancar," katanya, Sabtu.
Baca juga: Tim SAR Temukan Nelayan Terseret Arus di Perairan Jembrana
Nana mengatakan, hujan masih sering terjadi di wilayahnya, sehingga para petugas Tagana masih melakukan monitoring, terutama di sejumlah kawasan yang lebih tinggi seperti di Citonjong. Pasalnya, ketinggian air biasanya hanya 1,5 meter, kini sudah melewati batas. Warga di bantaran sungai diminta waspada.
"Kami sudah menyiapkan perahu karet untuk evakuasi warga di bantaran Sungai Citonjong jika terjadi air meluap dan petugas juga tetap melakukan monitoring terutama di aliran sungai," katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Pangandaran, Kustiaman, mengatakan, hujan yang terjadi di daerah sejak beberapa hari ini telah meluapnya aliran Sungai Cibening dan menyebabkan ada 72 rumah terendam banjir di Desa Cempaka, Kertamukti, Kecamatan Cimerak, dengan ketinggian air 80 sentimeter. Genangan juga terjadi di Kecamatan Parigi dan Kecamatan Sidamulih.
"Intensitas hujan tinggi yang terjadi sekarang harus diwaspadai bersama terutama warga di bantaran Sungai Citonjong, Citumang, Cijolang, dan beberapa sungai lainnya. Banjir di Pangandaran yang terjadi sejak beberapa hari menyebabkan ribuan hektare lahan pertanian terendam banjir dan bisa menyebabkan gagal panen," paparnya. (OL-16)
Warga pesisir Pantai Pangandaran kembali menggelar tradisi Hajat Laut, sebuah ritual syukur tahunan yang meriah, dengan acara larung sesaji ke tengah laut
BMKG mengungkap gempa bumi yang mengguncang wilayah Selatan Jawa Barat (Jabar) dini hari tadi, dipicu oleh adanya aktivitas lempeng Indo-Australia
MANTAN Sekretaris Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, berinisial YS, diduga telah menggunakan anggaran dana desa untuk judi online senilai Rp725 juta.
Perbuatan tersebut, dilakukan setelah bersangkutan mencuri 26 komputer di ruang labolatorium sekolah. Uangnya digunakan untuk judi online.
Sepeda motor dengan kecepatan tinggi adu banteng dengan sepeda motor lain dari arah yang berlawanan. Ini terjadi di tikungan tajam jalan nasional, Kecamatan Padaherang, Pangandaran.
Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo yang berupsat di kabupaten Garut pada Sabtu (27/4) merupakan gempa yang bersifat merusak.
Cuaca panas yang melanda Kota Padang selama dua bulan terakhir menyebabkan beberapa kawasan mengalami kekeringan, termasuk Bukit Gado-Gado, Air Manis, Seberang Palinggam, Rawang, dan Batang
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved