Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEBAGAI upaya membantu masyarakat mendapatkan minyak goreng (migor) harga murah yakni Rp14.000 per liter, Pemerintah Kota Palembang, Sumsel menggelar operasi pasar (OP) migor. Rencananya, OP ini dilakukan hingga 8 Maret 2022 mendatang di sejumlah titik pasar tradisional di kota tersebut.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang, M Raimon Lauri mengatakan operasi pasar ini akan dilakukan di sejumlah titik keramaian masyarakat. Di setiap titik, akan disediakan 5 ribu liter minyak goreng. Sehingga, total keseluruhan minyak yang telah disiapkan yaitu sekitar 35 ribu liter.
Minyak goreng yang dijual dalam OP kali ini berupa kemasan sederhana dengan harga Rp13.500 dan kemasan premium Rp14.000 per liter. "Kami sengaja memprioritaskan minyak goreng kemasan sederhana guna menjawab keresahan warga masyarakat kota Palembang terkait kelangkaan," katanya.
Selain itu, operasi pasar juga menjual beberapa bahan pokok lain seperti beras dan gula. Bahan pokok ini merupakan dukungan dari Bulog, dimana untuk pembeliannya tidak dibatasi. Sedangkan, untuk pembelian minyak goreng dibatasi hanya maksimal dua liter.
Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa menyebutkan, distribusi minyak goreng yang terlambat membuat stok menipis bahkan mengalami kekosongan di sejumlah pasar tradisional, modern, maupun toko ritel.
Padahal menurut survei pihaknya, kebutuhan minyak goreng minimal untuk satu keluarga mencapai 0,5 liter dalam sehari. Sedangkan distribusi rata-rata minyak per minggu tak sampai 2.000 liter. "Wajar saja jika saat minyak mahal dan langka, menjadi persoalan besar di tengah masyarakat," ujar dia.
Melihat kondisi tersebut, pihaknya berjanji mencukupi kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat. Langkah paling awal adalah menggelar operasi pasar dan menjual minyak goreng dengan harga murah.
"Meninjau langsung ke para distributor minyak goreng apakah ada potensi penimbunan. Kita terus sosialisasi soal minyak goreng ini kepada mereka. Kita juga menggencarkan upaya lain melalui operasi pasar migor hingga 8 Maret mendatang," pungkasnya. (OL-15)
Dalam upaya stabilisasi bawang merah, Bapanas bersama Kementerian Pertanian (Kementan) akan memasifkan operasi pasar lewat Gerakan Pangan Murah (GPM) di wilayah Jakarta.
UNTUK menjaga stok beras premium di pasaran, relaksasi harga eceran tertinggi (HET) beras premium bakal diperpanjang.
Masih tingginya beberapa harga bahan kebutuhan pokok rakyat harus menjadi perhatian pemerintahan. Ini termasuk bahan pangan yang ditopang dari suplai impor.
HARGA beras di sejumlah daerah di Jawa Tengah terpantau turun mulai kemarin. Turunnya sebesar Rp100 per kg namun diperkirakan akan kembali naik mendekati Ramadan.
Stok bahan pokok di Palangka Raya tetap aman meski harga mengalami kenaikan.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengakui pemerintah kesulitan mengendalikan harga beras. Padahal, operasi pasar terus digelar.
Disperindag Jabar masih menunggu salinan aturan terkait kenaikan HET MinyaKita.
Kenaikan tersebut banyak dikeluhkan pembeli dan pedagang karena harga minyak curah di pasaran sudah mencapai Rp17 ribu per kilogram dan minyakkita Rp16.500 per liter.
PENAIKAN harga eceran tertinggi (HET) Minyakita menjadi Rp15.700 akan memengaruhi harga pangan yang bahan baku menggunakan minyak goreng.
BULOG Kanwil Sumatera Utara menyebutkan penetapan HET baru minyak goreng pemerintah MinyaKita berpotensi melancarkan produksi dan distribusi komoditas tersebut ke pasaran.
Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan penaikan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng rakyat atau MinyaKita dari semula Rp14.000 per liter Rp15.700 per liter sudah berlaku.
Dengan dibentuknya badan kakao dan kelapa yang dicangkokan ke BPDPKS, Syaiful menilai hal tersebut akan mengganggu program strategis nasional kelapa sawit ke depannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved