Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEBUTUHAN pupuk bersubdisi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 2022 mencapau 265.440 ton ditambah pupuk organik cair sebanyak 39.040 liter. Usulan kebutuhannya sudah dihitung berdasarkan e-rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Cianjur, Dandan Hendayana, mengatakan kebutuhan pupuk subsidi di Kabupaten Cianjur rinciannya terdiri dari urea sebanyak 76.165 ton, SP-36 sebanyak 14.773 ton, ZA sebanyak 29.213 ton, NPK sebanyak 141.277 ton, organik granul sebanyak 4.012 ton, dan organik cair sebanyak 39.040 liter.
Namun, berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 521.34/Kep.844 Rek/2022, untuk pupuk urea alokasinya sebanyak 45.567 ton, SP-36 sebanyak 13.062 ton, ZA sebanyak 19.785 ton, NPK sebanyak 24.014 ton, organik granul sebanyak 3.049 ton, dan organik cair sebanyak 6.618 liter.
"Kalau melihat data, secara umum alokasi pupuk bersubsidi berdasarkan keputusan Gubernur belum sepenuhnya bisa memenuhi kebutuhan," kata Dandan kepada Media Indonesia, Kamis (24/2).
Untuk mengatasi kekurangan usulan kebutuhan, lanjut Dandan, biasanya nanti ada skema realokasi antarkabupaten, antarkecamatan, maupun antardesa. Skema lainnya dilakukan dengan anjuran peningkatan penggunaan pupuk organik. "Mencukupi atau tidaknya tergantung timing karena disesuaikan dengan siklus," sebut Dandan.
Saat ini, ucap Dandan, di Kabupaten Cianjur sudah memasuki musim tanam bersamaan musim hujan 2. Puncak musim tanam di Kabupaten Cianjur, sebut Dandan, akan berlangsung pada periode November 2022-Maret 2023. "Di Kabupaten Cianjur, baru 75% dari sasaran petani yang dapat menjangkau Kartu Tani," sebutnya.
Tahun ini, kata Dandan, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Cianjur sedang mengadakan program pertanian semiorganik untuk tanaman padi. Upaya itu dilakukan sebagai langkah menyosialisasikan upgrade petani untuk penggunaan pupuk organik.
"Sosialisasi ini karena kita melihat tren ke depan harga pupuk bersubsidi diperkirakan akan naik terus. Secara jangka panjang, kita mesti menyiapkan pemahaman kepada para petani untuk tidak depend terhadap pupuk kimia," kata Dandan.
Program pertanian semiorganik di Kabupaten Cianjur rencananya akan diterapkan di lahan seluas 200 hektare. Lokasinya tersebar di 9 kecamatan. "Nanti program pertanian semiorganik ini dilaksanakan di 11 kelompok tani," pungkasnya. (OL-15)
BB)
SEBANYAK 10.001 bendera merah putih dipasang di Museum Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Saat ini kondisi yang dialami para pengusaha tekstil adalah import dari negara luar yang tak terkendali. Hal ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah untuk membantu pengusaha dalam negeri.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dukungan itu menguat karena Ono Surono dinilai sebagai sosok pluralisme, sehingga perubahan bisa terjadi.
Penyaluran pupuk bersubsidi akan tetap dilakukan meski kontrak pertama senilai Rp26,7 triliun akan habis pada Juli 2024.
PEMERINTAH saat ini terus berupaya memperbaiki beberapa prinsip pelaksanaan subsidi pupuk. Dari yang semula hanya berbicara penerima manfaat, skema-skema subsidi,
PEMERINTAH saat ini terus bekerja secara intensif untuk membahas bagaimana meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari pupuk bersubsidi.
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin mengkritisi rendahnya serapan pupuk subsidi yang baru mencapai 32,6% dari total alokasi 9,55 juta ton.
Aplikasi digital I-Pubers memudahkan petani dalam menebus pupuk bersubsidi, karena cukup dengan membawa KTP asli ke kios.
Kementan pastikan distribusi pupuk subsidi tepat sasaran
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved