Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MASYARAKAT Kota Palembang dihebohkan dengan adanya penemuan nisan kuno yang diduga merupakan peninggalan dari satu keluarga di abad ke-19. Empat nisan ditemukan di Komplek Pertokoan Tengkuruk Permai Blok C, 17 Ilir, Palembang sementara dua nisan lainnya ditemukan di Tanjung Barang.
Satu nisan di Tanjung Barang ditemyukan oleh Kai, warga Tanjung Bakia dan satunya lagi ditemukan Arif. "Nisan ini saya temukan tidak jauh dari rumah saya di samping rumah tempat saya meratakan tanah untuk parkiran," kata Kai, Kamis (20/1).
Kai yang berprofesi sebagai sopir mengatakan, nisan tersebut cukup berat dan ia angkat berdua dengan saudaranya dinaikan troli kemudian diletakkan di dekat rumah. "Awalnya kita tidak tahu apa yang harus dilakukan, sehingga hanya meletakkannya saja. Namun karena ada viral di media akhirnya saudara ipar saya berinisiatif menyampaikan informasi tersebut ke media," ungkapnya.
Kepala Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Wahyu Rizky Andhifani mengatakan, dua nisan baru ini ada hubungannya dengan empat nisan yang telah diteliti. "Satu nisan tadi ada terbaca binti H Abdurrahman untuk nama pastinya besok akan diteliti. Namun dipastikan ini makam seorang wanita. Kalau yang satunya lagi tadi yang terbaca namanya hanya ada tahunnya yaitu 1310 Hijriah atau 1893 Masehi," katanya.
Menurutnya, nisan keenam ini terbilang lebih tua dari yang sebelumnya. Karena ini diperkirakan abad 19. Untuk nisan yang ke enam belum diangkat sebab berat dan kendaraan tidak cukup, sehingga hanya nisan yang kelima yang bisa dibawa. "Nisan ke enam akan diantarkan ke Balai Arkeologi jadi kedua nisan tersebut nantinya akan kita analisa dalam waktu dekat," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Agus Rizal mengatakan pihaknya masih menunggu narasi hasil penelitiannya. "Jika memang akan ditempatkan di Museum SMB II Palembang, tentunya kita siap dan akan dikoordinasikan dengan pihak museum juga," katanya.
Diketahui keempat nisan sebelumnya tertulis nama Faqod Intiqolat, Ila Rahmatillahi Abrar, Ni Aji (Nadibah) Binti Abdul Al-Aziz Falembani. Kemudian ada Faqod Intiqol, Illa Rahmatillah, Al Malikul Dorar Al -Marhum Haji Abdurrahman Bin Raja Ismail.
Nisan ketiga tertulis Faqod Intiqolat, Ila Rohmatillahi Abrar Ni Haji Rosyidah Binti Haji Abdurrahman Raja Ismail Falembani, dan nisan keempat tertulis Wakana Wafatuhu, Yaumil Isnain, 8 Rabi'ul Akhir, Sanah 1322.
Tulisan dengan aksara Arab ini menunjukkan jika makam tersebut merupakan satu keluarga yaitu nenek, ayah dan anaknya dengan angka tahun 1322 Hijriah atau kalender masehi tahun 1904. Karena ada tiga nisan dimugkinkan makam keluarga dari abad ke-19 hingga abad ke-20. (OL-15)
Maek sendiri dikenal sebagai Negeri Seribu Menhir, yang masih menyimpan misteri tentang peradaban masa lampau di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Jumlah arkeolog Indonesia yang ada saat ini sangat kurang jika dibandingkan dengan potensi temuan peninggalan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Lukisan ini menggambarkan seekor babi hutan dan tiga sosok mirip manusia yang berusia setidaknya 51.200 tahun, lebih dari 5.000 tahun lebih tua dari seni gua tertua sebelumnya.
Penemuan fosil gading gajah purba Stegodon yang diperkirakan berusia 300 ribu tahun di Desa Kapuan, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng), cukup mengejutkan para peneliti.
BRIN menemukan pecahan batu candi yang sudah tersebar di Kediri, Jawa Timur. Batu tersebut merupakan pecahan candi Adan-Adan, yang didirikan di era Kerajaan Kediri.
Para sejarawan berharap pemulihan situs warisan dunia UNESCO ini dapat meringankan hubungan yang dirusak oleh sejarah masa lalu yang kelam antara kedua negara.
MOTIF pembunuhan pegawai koperasi yang mayatnya dicor oleh pengusaha toko pakaian distro di Palembang, Sumatra Selatan, akhirnya terungkap.
Otak pembunuhan terhadap karyawan koperasi simpan pinjam yang jasadnya dicor di belakang ruko Distro, akhirnya diringkus polisi gabungan.
TERUNGKAP motif pembunuhan pegawai koperasi yang jenazahnya dicor di belakang halaman ruko yang dilakukan oleh seorang nasabah.
SEORANG pedagang di Palembang, Sumatra Selatan, tewas usai menjadi korban salah sasaran saat terjadi keributan antarkelompok pemuda.
SEMPAT dinyatakan hilang, pegawai koperasi di Palembang, Sumatra Selatan, ternyata menjadi korban pembunuhan oleh debiturnya sendiri.
SEORANG pengendara sepeda motor di Palembang, Sumatra Selatan, tewas tertabrak kereta api usai hendak melintas di jalan tanpa menggunakan palang perlintasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved