Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
JIKA warga di Sejumlah wilayah Kabupaten Lembata, mengerjakan ruas jalan Kabupaten secara swadaya, Pemda setempat justru nekat menggelar kegiatan eksplorasi budaya yang memakan biaya Rp2,5 Miliar.
Kegiatan eksplorasi budaya Lembata itu sebelumnya disebut Bupati Lembata, Dr.Thomas Ola Langoday sebagai "Ritual Sare Dame". Dalam istilah lokal, Sare dame' merupakan sebuah situasi damai dan tenteram karena manusia berdamai dengan alam, manusia, Tuhan dan leluhur.
Namun diksi Sare Dame' tersebut menimbulkan perdebatan di kalangan masyarakat serta DPRD setempat. Warga mempersoalkan diksi "sare Dame" lebih kepada upaya damai karena adanya konflik yang bersifat komunal. Padahal, selama ini Lembata dalam kondisi bebas dari konflik.
Karena itulah, bersama Banggar DPRD Lembata, diksi Sare dame' pun diubah nomenklaturnya menjadi "eksplorasi budaya Lembata" yang menelan biaya Rp2,5 miliar. Kegiatan tersebut dikendalikan 4 OPD.
Meski sudah berubah nomenklaturnya, namun Bupati Lembata, Dr. Thomas Ola Langoday, dalam rapat persiapan kegiatan tersebut, Selasa (18/1/2022) tetap menjelaskan Ikhwal Diksi Sare Dame' yang digagasnya itu.
Bupati Lembata, Dr. Thomas Ola Langoday mengaku lega, Karena gagasanya itu mulai dikerjakan dan menunjukan kemajuan berarti. Meski, dia sebelumnya ragu-ragu dengan gagasannya itu.
"Terimakasih atas upaya kita semua untuk menyelenggarakan even budaya ini. Saya lega mendengar persiapan Kepala Dinas, Camat dan Para Kepala Desa. Ini luar biasa, tetap dalam semangat Taan tou (satu hati), bergandengan tangan, kita bekerja untuk anak cucu kita," ujar Bupati
Lembata, Dr. Thomas Ola Langoday.
Dalam kegiatan rapat persiapan kegiatan Eksplorasi budaya Lembata itu, Bupati Lembata, Dr.Thomas Ola Langoday menjelaskan, gagasannya tentang ritual perdamaian (Sare Dame'), berangkat dari fenomena di Lembata.
"Banjir bandang, puncaknya di tempat wisata, erupsi gunung berapi Ile Lewotolok, Ile Werung, gelombang pasang, menjadi gambaran, apakah hidup kita selaras alam, atau kita berperang melawan alam. Pohon, batu kita ambil, terumbu karang, lamun mati, mangrove ditebang, di darat kita semprot tanaman secara berlebihan. Alam kita Ibarat Ibu, jika ibu disemprot bahan kimia dia menangis, karena daging rusak, mata rusak. Maka banjir, longsor pertanda dia murka," ujar Bupati Langoday menjelaskan latar belakang di gelarnya Ritual Sare Dame'.
Bupati Langoday menambahkan, saat ini orang Lembata mau makan kepiting besar, sudah tidak ada, lobster susah, tembang minyak tidak ada, karena orang Lembata sudah perang melawan alam.
"Terjadi penyakit Virus babi, hogh kolera itu karena lapisan ozon kita sudah rusak. Karena itu mari kita berdamai, hidup selaras alam," ungkap Bupati Langoday.
Kegiatan eksplorasi budaya Lembata direncanakan akan digelar pada 7 Februari hingga 7 Maret 2022, berisi ritual adat 10 komunitas, carnaval Budaya, tarian kolosal, pameran budaya, pentas seni komunitas budaya, seminar budaya, talk show budaya dan Napak Tilas Statement 7 Maret 1954.
Di sisi lain, komunitas Taman Daun menginisiasi pengerjaan ruas jalan Kabupaten secara Swadaya. John Batafor, pentolan Komunitas Taman Daun, kepada Media Indonesia mengatakan, dirinya menginisiasi pengerjaan ruas jalan Kabupaten yang rusak parah karena digerus banjir di Desa Belabaja dan desa Puor, Kecamatan Nagawutun.
Ia mengaku, pekerjaan menyasar segmen kritis, di selesaikan berkat swadaya masyarakat setempat dibantu TNI.
"Material kami urunan, berupa semen serta material non lokal, sedangkan warga membantu dengan tenaga. Puji Tuhan beberapa segmen kritis sudah berhasil kita kerjakan dan warga bisa leluasa bepergian," ujar John Batafor. (OL-13).
Baca Juga: Dua Pemerkosa Anak Berkebutuhan Khusus di Tasikmalaya Dicokok
Sejak awal berdirinya, Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) selalu menjadi tempat favorit bagi para seniman di Solo Raya untuk mengekspresikan karya mereka.
Sang Kembang Bale adalah pertunjukan yang mengangkat kesenian Ronggeng Gunung dari Ciamis dan Pangandaran yang menawarkan nuansa spiritual bagi penontonnya.
Pementasan ini terinspirasi dari kesenian Ronggeng Gunung, seni klasik dari Jawa Barat.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal.
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
KETUA Komisi II DPRD Lembata, Petus Bala Wukak menyatakan menolak turut serta dalam rombongan studi banding pengelolaan geothermal di Kamojang, Jawa Barat.
RATUSAN calon siswa baru, Rabu (10/7/2024), mulai memadati sejumlah sekolah di Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Program magang ke Jepang bertujuan meningkatkan kompetensi kerja siswa, memberikan pengalaman internasional, dan membuka peluang karir di masa depan.
DUEL dengan menggunakan senjata tajam jenis kelewang terjadi antara Siprianus Ola Ladjar, 45, dan Thomas Muhu Koban, 66, di kebun Ebak, Desa Lusilame, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, NTT.
Sekitar 6.000 rumah dari total 36 ribu rumah di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur masuk kategori tidak layak huni.
SEJUMLAH program pemberdayaan di sektor pertanian dan peternakan siap diluncurkan Bank NTT. Langkah itu dilakukan guna mengikis dominasi para rentenir yang terus merajalela.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved