Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
RASA rindu. Kiranya itu yang dirasakan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo saat bertandang ke kediaman Kyai Su’ada Adzkia, pengasuh Ponpes Miftahul Huda, Kroya, Cilacap, Kamis (18/11).
Seperti diketahui, Gubernur Ganjar Pranowo sejak Rabu (17/11) kemarin melakukan roadshow di wilayah Cilacap, Jateng. Kunjungan dilanjutkan hingga hari ini dengan agenda penanaman pohon sembari menengok warga di Desa Pesanggrahan.
Sekitar pukul 09.30 WIB, Ganjar dijadwalkan meneruskan roadshow-nya ke Kabupaten Banjarnegara. Namun rangkaian kendaraan tiba-tiba berbelok ke sebuah gang di Jalan Merak. Rindu lah yang membawa Ganjar bertemu dengan Kyai Su’ada.
“Assalamualaikum mbah yai, wah sudah keliahtan segar,” ujar Ganjar menyapa Rois Syuriah PCNU Cilacap itu.
Keduanya lantas melanjutkan perbincangan di dalam kediaman Kyai Su’ada bersama sejumlah pengasuh ponpes dan pemangku jabatan di wilayah tersebut.
Sekitar setengah jam kemudian, keduanya keluar dari kediaman dan berjalan untuk menengok keadaan Ponpes Miftahul Huda. Ganjar juga sempat menyapa para santri dan santriwati ponpes tersebut.
“Sudah pada vaksin belum? Vaksinny berapa kali?,” tanya Ganjar. (RO/OL-09)
“Sudah pak, dua kali,” sahut para santri dan santriwati kompak menjawab Ganjar.
Ganjar mengatakan, kunjungannya ini dalam rangka silaturahmi dan menengok Kyai Su’ada yang beberapa waktu lalu sempat sakit dan dirawat di rumah sakit.
“Silaturahmi sama mbahyai karena biasanya kalau saya jalan ke Cilacap suka mampir, ini sudah dua tahun nggak mampir. Maka tadi pas ke sini mampir ke beliau, karena beliau kemarin sempat dirawat di rumah sakit tapi Alhamdulillah sudah sembuh, ya silaturahmi saja,” ujar Ganjar.
Di sisi lain, Ganjar juga menengok situasi dan kondisi para santri. Menjelang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang awal tahun depan rencananya dimulai secara normal, Ganjar pun berpesan agar pelaksanaannya tetap mengindahkan protokol kesehatan.
“Prokesnya tetap ketat maka kalau hari ini latihan sambil saya memastikan ternyata anak-anak sudah divaksin dua kali semua agak tenang kita, sehingga kegiatannya bisa mulai bagus meskipun jamnya belum penuh latihan dulu,” tandasnya.
Kyai Su’ada Adzkia mengatakan tidak ada pesan khusus yang disampaikan Ganjar saat bertemu dengannya. Kyai Su’ada menyebut Ganjar datang untuk menengok. Ganjar hanya menitip pesan terkait PTM agar prokesnya diperhatikan.
“Hanya menengok saya habis sakit, kan yang mencarikan kamar pak Gub gitu. Lalu ditanya sudah sehat sudah, ini kebetulan mau ke Banjar mampir. Pesan untuk ponpes itu supaya prokesnya tetap ditingkatkan,” kata Kyai Su’ada. (RO/OL-09)
Nangka memiliki kemampuan besar untuk menyerap karbondioksida (CO2) hingga 126,51 kg/tahun.
Penanaman pohon sebagai bagian dari dukungan program sejuta pohon dilakukan Persatuan Perusahaan Realesat Indonesia (REI) di kawasan Rumah Sakit Bandar Negara Husana,
Kegiatan penanaman pohon akan berlangsung di area parkir Mal Ciputra Tangerang yang akan beroperasi pada September 2024.
Sebanyak 10 ribu pohon yang ditanam Pelita Air setiap tahun diestimasikan mampu menekan sekitar 150 ton karbondioksida di udara sehingga emisi karbon dapat ditekan secara efektif.
Mengembalikan fungsi lahan dan meningkatkan sumber daya alam dilakukan dalam beberapa program, melalui restorasi wajib maupun restorasi sukarela.
Pemilihan pohon pinang karena pohon melambangkan akhlak mulia dan keterbukaan budaya lokal yang benar-benar mencerminkan masyarakat Bali.
BPBD Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menyatakan jumlah warga yang terdampak kemarau di wilayah itu telah mencapai 2.027 keluarga yang terdiri atas 7.508 jiwa.
Distribusi air bersih ini merupakan langkah nyata yang dilakukan oleh Pemkab Cilacap untuk membantu warga yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih akibat kekeringan.
Desa yang mengalami krisis air bersih adalah Desa Kamulyan Kecamatan Tambak, Desa Randegan, Kecamatan Wangon dan Desa Kediri, Kecamatan Karanglewas.
Berdasarkan pantauan perkembangan musim, saat ini sebagian besar wilayah Jawa Tengah, termasuk daerah pesisir seperti Cilacap, sedang mengalami musim kemarau.
Krisis air bersih telah melanda 617 keluarga atau 2.261 jiwa di Cilacap.
Hutan kota yang diciptakan oleh SBI Pabrik Cilacap ini berlokasi di Jl. Ir. H Juanda, Kelurahan Karangtalun, Kecamatan Cilacap Utara,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved