Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEJAK intensitas curah hujan tinggi, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, setidaknya dilaporkan terjadi 34 kali bencana hidrometeorologi. Paling banyak terjadi sejak awal November 2021.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Sudrajat, menuturkan data yang direkap berdasarkan laporan ke BPBD, bencana hidrometeorologi terjadi sejak pertengahan Oktober 2021. Bencana terjadi di 34 desa tersebar di 14 kecamatan.
"Pada Oktober terjadi 2 kali bencana. Pertama tanggal 19 Oktober di Desa Rancagoong Kecamatan Cilaku berupa tanah longsor. Kedua bencana tanah longsor dan banjir di Desa Bojongkasih Kecamatan Kadupandak pada 31 Oktober," kata Asep kepada Media Indonesia, Kamis (18/11).
Tanah longsor masih mendominasi kejadian bencana selama cuaca ekstrem akhir-akhir ini. Bencana lainnya banjir, pergerakan tanah, angin puting beliung, serta abrasi.
"Kondisi kontur tanah di lokasi bencana cukup labil. Jadi saat terus menerus diguyur hujan deras mengakibatkan bencana," jelasnya.
Wilayah yang terjadi bencana tersebar di utara, selatan, dan timur. Ke-14 wilayah yang terjadi bencana berada di Kecamatan Campaka, Campakamulya, Cianjur, Cibeber, Cidaun, Cilaku, Cikalongkulon, Cipanas, Kadupandak, Karangtengah, Sukaluyu, Sukaresmi, Sukanagara, dan Takokak. "Kebanyakan terjadi di wilayah selatan," sebutnya.
Pemerintah Kabupaten Cianjur telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi. Penetapannya berlaku sejak 25 Oktober 2021-31 Mei 2022. Penetapannya didasari berbagai pertimbangan, melihat kondisi cuaca saat ini dan intensitas kebencanaan.
Penetapan status kebencanaan itu menyikapi fenomena badai La Nina serta dinamika atmosfer yang mengakibatkan curah hujan meningkat 20%-30% dari biasanya.
"Di Kabupaten Cianjur sendiri sudah terjadi beberapa kali bencana yang mengancam kehidupan bermasyarakat," kata Sekda Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah. Mengamati tingginya potensi bencana saat ini, kata Cecep, maka dipandang perlu mengambil berbagai tindakan antisipatif sebagai upaya meminimalkan risiko. Berbagai upayanya harus dilakukan dengan cepat, tepat, dan terpadu.
"Kami sudah memerintahkan para camat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kerawanan bencana hidrometeorologi saat ini," tegas Cecep.
Secara teknis, sebut Cecep, para camat bersama Forkopimcam setempat serta relawan tanggap bencana (Retana) memetakan wilayah yang berpotensi rawan bencana. Termasuk harus sudah disosialisasikan larang membangun di lokasi-lokasi yang rawan.
"Kami juga mengimbau masyarakat waspada dan siaga dengan potensi bencana hidrometeorologi. Terutama yang tinggal di kawasan perbukitan atau di bantaran-bantaran sungai," pungkas Cecep. (OL-15)
SEBANYAK 10.001 bendera merah putih dipasang di Museum Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Saat ini kondisi yang dialami para pengusaha tekstil adalah import dari negara luar yang tak terkendali. Hal ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah untuk membantu pengusaha dalam negeri.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dukungan itu menguat karena Ono Surono dinilai sebagai sosok pluralisme, sehingga perubahan bisa terjadi.
Pepeling merupakan inovasi yang dikonsep memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak.
Dengan enam kursi di DPRD Cianjur, Wahyu bisa maju
Polres Cianjur menahan dua orang yang diduga menyalahgunakan elpiji subsidi 3 kilogram untuk meraup keuntungan pribadi.
Pasangan Herman-Ibang berpihak kepada para pedagang, terutama pengembangan berbagai infrastruktur di kawasan pasar.
Setahap demi setahap terus dilakukan pembangunan septic tank di lingkungan masyarakat
Hingga saat ini atau hampir 9 tahun berjalan, belum dilaporkan ada kasus rabies di Cianjur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved