Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HARGA bawang merah anjlok, petani bawang di Kabupaten Grobogan dan Kudus, Jawa tengah menjerit karena merugi, meskipun harga di pasaran masih cukup tinggi.
Pemantauan Media Indonesia Selasa (16/11) panen raya bawang merah tidak sepenuhnya disambut petani di Kabupaten Grobogan dan Kudus karena harga komuditas tersebut anjlok, di tingkat petani harga bawang panen hanya berkisar Rp5.000 -Rp7.000 per kilogram.
Kondisi ini berbeda dengan harga bawang merah di pasaran di beberapa daerah di Jawa Tengah yang mencapai Rp14.000 - Rp20.000 per kilogram, hal ini menjadi petani bawang merah kedua daerah tersebut menjerit dan meminta pemerintah melakukan langkah strategis.
"Panen bawang merah ini petani merugi, bukan karena gagal panen terapi harga yang hancur hingga tidak menutup modal yang dikeluarkan," kata Rebo,65, petani bawang merah di Desa Terkesi, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan.
Hal serupa diungkapkan Yulianto,39, petani di Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus bahwa sejak memasuki musim panen harga bawang merah anjlok, meski hasil panen cukup berhasil berlimpah yakni berkisar 10-14 ton per hektare.
Harga bawang merah di tingkat petani, ungkap Yulianto, mencapai titik terendah yakni Rp5.000 - Rp7.000 per kilogram, bahkan meskipun harga anjlok penjualan juga sulit karena pasar tidak banyak menyerap hasil panen kali ini.
Kondisi ini berbalik dengan harga bawang merah di pasar tradisional di pantura, harga cukup tinggi mencapai Rp14.000-Rp20.000 per kilogram meskipun stok barang berlimpah. "Bawang merah cukup banyak, harga di atas Rp14.000 per kilogram karena penyusutan tinggi akibat basah saat dipanen," ujar Khayanah,45, distributor bawang merah di Pasar Johar, Semarang.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Sunardi mengatakan anjloknya harga bawang merah di tingkat petani terjadi karena daya serap pasar rendah dipengaruhi adanya pandemi covid-19.
Adanya pembatasan kegiatan masyarakat selama ini, lanjut Sunardi, menjadikan daya beli rendah, sedangkan saat ini produksi di masa panen raya cukup besar sehingga hasil panen bawang merah tidak terserap oleh pasar. (OL-13)
Baca Juga: Harga Bawang Merah di Pidie Bikin Petani Tersenyum Kecut
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Misalnya harga bawang merah kwalitas terbaik dari sebelumnya Rp20.000 per kg, kini turun menjadi Rp18.000 per kg. Pada dahal dua pekan lalu harganya Rp40.000 per kg
Harga bawang merah dan putih di Palu merangkak naik
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu memastikan pemerintah kan terus memperkuat kebijakan strategis meski inflasi mengalami tren penurunan
Harga bawang merah di Kuningan naik mencapai Rp50 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai merah seharga Rp40 ribu per kilogram.
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Diketahui, cuaca panas terjadi di Padang sejak dua pekan belakangan ini. Seluas 4.200 hektare lahan pertanian di Padang terancam kekeringan.
Petani di daerah tersebut berharap ada perhatian dan solusi dari pemerintah untuk mengatasi kekurangan air untuk lahan persawahan agar panen tetap berkelanjutan.
Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas petani kelapa sawit di seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved