Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
RSUD Pagelaran di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, siaga menghadapi kemungkinan potensi gelombang ketiga penyebaran covid-19. Saat ini yang terus dilakukan sebagai upaya antisipasinya yakni akselerasi vaksinasi kepada semua sasaran.
Direktur Utama RSUD Pagelaran, Jan Isaac Ferdinandus, mengatakan meskipun saat ini kasus covid-19 tengah melandai, tetapi kewaspadaan tetap dilakukan. Terlebih adanya prediksi gelombang ketiga yang diperkirakan akan terjadi akhir tahun ini.
"Kita terus mengupayakan capaian vaksinasi covid-19 maksimal bisa 70% dari populasi, khususnya di Kecamatan Pagelaran. Ini merupakan salah satu upaya antisipasi potensi terjadinya gelombang ketiga," kata Izaac kepada Media Indonesia, Senin (1/11).
Sejauh ini, lanjut Izaac, hasil koordinasi dengan pemerintah kecamatan maupun puskesmas setempat, cakupan sasaran vaksinasi covid-19 di kisaran 50%. Vaksinasi masih terus dilaksanakan dengan menyasar masyarakat di sentra-sentra layanan vaksin.
"Kecamatan Pagelaran sendiri saat ini berstatus zona hijau. Capaian vaksinasinya sudah di atas 50%," jelas Izaac.
Wakil Bupati Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin, menambahkan prediksi terjadinya potensi gelombang ketiga covid-19 merupakan sebuah peringatan agar masyarakat tidak lengah. Mulyana berpandangan peringatan itu hal yang bagus.
"Peringatan bakal terjadinya potensi gelombang ketiga tentu harus kita cegah dari awal dengan vaksinasi dan prokes ketat," tegas Mulyana.
Karena itu, Mulyana mengajak masyarakat agar memanfaatkan semaksimal mungkin layanan vaksinasi covid-19 yang sekarang relatif mudah dijangkau di berbagai tempat. Masyarakat tinggal mendaftarkan diri secara online atau offline di layanan sentra vaksinasi terdekat.
"Sekarang kita terus percepat cakupan vaksinasi covid-19. Peran serta dan kesadaran masyarakat mendaftarkan diri divaksin akan mempercepat cakupan vaksin sesuai yang ditargetkan pemerintah," ujarnya.
Dengan begitu, lanjutnya, maka upaya Kabupaten Cianjur bisa kembali ke level 2 atau bahkan level 1 bisa cepat terwujud. Aktivitas masyarakat pun bisa kembali normal tapi dengan pembatasan-pembatasan. "Silakan daftarkan diri ikut divaksin," kata Mulyana. (OL-15)
SEBANYAK 10.001 bendera merah putih dipasang di Museum Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Saat ini kondisi yang dialami para pengusaha tekstil adalah import dari negara luar yang tak terkendali. Hal ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah untuk membantu pengusaha dalam negeri.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dukungan itu menguat karena Ono Surono dinilai sebagai sosok pluralisme, sehingga perubahan bisa terjadi.
Pepeling merupakan inovasi yang dikonsep memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak.
Dengan enam kursi di DPRD Cianjur, Wahyu bisa maju
Polres Cianjur menahan dua orang yang diduga menyalahgunakan elpiji subsidi 3 kilogram untuk meraup keuntungan pribadi.
Pasangan Herman-Ibang berpihak kepada para pedagang, terutama pengembangan berbagai infrastruktur di kawasan pasar.
Setahap demi setahap terus dilakukan pembangunan septic tank di lingkungan masyarakat
Hingga saat ini atau hampir 9 tahun berjalan, belum dilaporkan ada kasus rabies di Cianjur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved