Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KECELAKAAN kembali terjadi di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi tepatnya di
Kampung Pajagan, Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (28/9) sekitar pukul 18.18 WIB. Truk bermuatan minuman botol menabrak sejumlah mobil dan sepeda motor.
Saksi di lokasi kejadian menyatakan, kecelakaan bermula saat truk terlihat melaju dari arah Sukabumi menuju ke Cianjur. Diduga
sopir tak bisa mengendalikan laju kendaraan.
Di jalanan yang lurus dan menurun, truk kemudian menabrak 4 mobil sekaligus yang berada di depannya. Saking kerasnya benturan, satu dari 4 mobil yang tertabrak sempat terlempar hingga terjepit di sela pepohonan dan rumah warga.
Seusai menabrak mobil, truk juga menghantam pengendara sepeda motor yang sedang melaju dari arah Cianjur menuju Sukabumi. Pengendara
sepeda motor yang diketahui seorang perempuan, meninggal dunia.
"Mungkin rem blong. Truk yang dari arah Sukabumi melaju kencang hingga
menabrak 4 mobil di depannya," kata Dedi Suhendi, 47, warga setempat,
Selasa malam.
Selain kendaraan, empat bangunan rumah warga yang berada di sekitar lokasi kejadian, juga mengalami kerusakan. Menurut Dedi setidaknya terdapat 4 rumah yang rusak.
"Kalau yang meninggal dunia informasinya dua orang. Salah satunya
pengendara sepeda motor yang tertabrak truk," ungkapnya.
Akibat kecelakaan beruntun itu, arus kendaraan dari arah Cianjur menuju ke Sukabumi maupun sebaliknya tersendat. Pasalnya, badan truk melintang di badan jalan sehingga menimbulkan antrean kendaraan.
"Hal pertama yang dilakukan mengevakuasi korban. Ada yang dibawa ke rumah sakit di Cianjur, ada juga ke rumah sakit di Sukabumi," kata Kapolres Cianjur, Ajun Komisaris Besar Doni Hermawan, kepada wartawan di lokasi kejadian.
Dua orang korban meninggal dunia dan beberapa korban lainnya mengalami luka. Korban belum diidentifikasi karena masih dalam pendataan.
"Masih kami data," ucap Doni.
Doni belum bisa memastikan penyebab kecelakaan. Saat ini sedang fokus
penanganan korban dan evakuasi badan truk agar tidak menghambat laju
kendaraan dari arah Sukabumi maupun Cianjur.
"Kita sedang memindahkan dulu badan truk agar arus kendaraan tidak
tersendat. Kami juga lakukan pengalihan arus kendaraan ke Cianjur maupun Sukabumi agar tidak terjadi kemacetan panjang," pungkasnya. (N-2)
Ayep-Bobby juga keliling Kota Sukabumi di 90 titik dan berusaha menghadirkan solusi untuk berbagai masalah yang ada.
Surat pengajuan cuti sudah diterima dari sekda. Saat ini surat tersebut telah disampaikan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Sebelum ambruk, kondisi bangunan ruang kelas di sekolah itu memang sudah rusak
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
Akreditasi menunjukkan institusi itu memenuhi standar pendidikan yang tinggi. Minimal akreditasi yang baik suatu universitas adalah B atau lebih tinggi,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved