Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MERESPONS pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia sampai saat ini, Serikat Petani Kelapa Sawit Indonesia (SPKS) menyalurkan paket bantuan darurat kepada sekitar 1.600 petani sawit kecil di 14 kabupaten sentral sawit di Indonesia.
SPKS mencatat, sejak merebaknya Covid-19 pada Maret 2020 hingga saat ini, petani kelapa sawit sudah merasakan dampaknya terhadap pendapatan mereka.
Meskipun harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit saat ini tergolong baik sekitar Rp 1.500- Rp 2.500/kg namun peta, petani kelapa sawit skala kecil masih mendapatkan harga yang jauh lebih rendah, yaitu di bawah Rp 1500/kg karena harus menjual produknya melalui tengkulak.
Sementara itu, harga kebutuhan pokok dan biaya pengelolaan perkebunan rakyat juga mengalami kenaikan di masa pandemi Covid-19.
Pada gelombang ke dua sejak Juli 2021, Indonesia memiliki kasus Covid-19 tertinggi di dunia dengan 2,6 juta kasus positif, dan jumlah ini terus bertambah.
Peningkatan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Pulau Jawa, tetapi juga telah menyebar ke luar Jawa. Zona merah (berisiko tinggi) sebanyak 96 kabupaten/kota dengan 27 wilayah berada di luar Jawa antara lain di Kalimantan, Sumatera, serta Sulawesi.
Dengan tingginya jumlah kasus Covid-19, pemerintah pusat mengadopsi kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada Juli lalu. Kebijakan ini sangat membatasi aktivitas masyarakat.
"Akibatnya pandemi Covid-19 di Indonesia tidak hanya berdampak pada kesehatan tetapi juga mempengaruhi kesejahteraan, penghidupan, aktivitas sehari-hari dan perekonomian masyarakat Indonesia, termasuk petani kelapa sawit," jelas Sekjen SPKS Mansuetus Darto pada keterangan pers, Sabtu (25/9).
Darto, mengatakan, “Saya sangat prihatin dengan kondisi petani sawit kita saat ini. Sangat penting bahwa kita perlu bekerja sama, berkolaborasi, dan saling membantu selama masa sulit ini.:
"Dengan semua kesulitan yang sedang berlangsung, dan sekarang dengan pandemi Covid-19, adalah kunci untuk mendukung petani kecil kami untuk memungkinkan mereka tidak hanya bertahan, tetapi juga untuk dapat terus melakukan praktik berkelanjutan," jelasnya
SPKS sebagai salah satu organisasi petani kelapa sawit yang berkomitmen untuk produksi Bebas Deforestasi dan anggota Pendekatan Stok Karbon Tinggi (HCSA), menerima dukungan dana sebesar 290 juta untuk bantuan Covid-19 dari sebuah yayasan yang berbasis di Inggris melalui HCSA .
Dukungan ini akan disalurkan oleh SPKS kepada petani kecil yang mengelola lahan kurang dari 2 hektare atau petani kecil, mendukung konservasi hutan dan prinsip Bebas Deforestasi di bawah HCSA.
Paket bantuan darurat tersebut berupa sembako (beras, gula, minyak goreng, telur dan mie instan, serta susu kaleng) berjumlah 1.600 paket untuk dibagikan kepada 1.600 petani skala kecil. Selain sembako, sebanyak 7.500 masker kain dan lima tabung oksigen juga bagikan.
Lokasi pendistribusian tersebar di 13 kabupaten, yaitu di Kecamatan Sanggau, Sekadau, Sintang, Paser, Kobar, Seruyan, Labura, Rokan Hulu, Kuansing, Siak, Pelalawan, dan Muba, yang merupakan lokasi anggota dari SPKS.
“Dengan bantuan darurat ini, kami berharap para petani kelapa sawit kita dapat mempertahankan praktik berkelanjutan mereka sambil melestarikan hutan sebagai “rumah sakit” tradisional bagi masyarakat pedesaan,” tambah Darto.
“Setiap segmen rantai pasokan itu penting. Kita harus siap untuk mendukung keberlanjutan seluruh rantai pasokan, terutama bagi petani kecil karena mereka tidak memiliki banyak hal untuk memulai, sebagian besar sumber daya mereka telah diambil dari mereka atau tidak tersedia lagi bagi mereka,” kata Aida Greenbury, penasihat senior keberlanjutan di SPKS.
Albertus Darius, salah satu petani kelapa sawit dengan lahan pertanian seluas 1,8 hektare yang membantu menjaga hutan di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, sangat berterima kasih kepada SPKS atas bantuan yang mereka terima dalam situasi sulit saat ini.
Sementara itu, Iwan Himawan, petani kelapa sawit yang merupakan kepala desa Krayan Bahagia di Paser Kalimantan Timur mengatakan, bantuan tersebut sangat dibutuhkan untuk meringankan beban keluarga petani di masa pandemi.
Muhammad Ridwan, seorang petani dari Desa Belutu di Kabupaten Siak, Riau mengatakan bahwa tidak banyak bantuan yang selama ini diterima oleh petani kecil.
"Bantuan SPKS ini sangat hargai dan tentunya sangat bermanfaat bagi kami masyarakat petani kecil," kata Ridwan. (RO/OL-09)
Bank DKI senantiasa berupaya memberikan kontribusi membantu program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam upaya mendukung terwujudnya salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki kewajiban untuk menyelesaikan kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) covid-19 pada 2020.
Sembako yang disalurkan antara lain, beras, minyak goreng, gula, telur hingga keperluan rumah tangga lainnya
Penyaluran bantuan sosial telah dilakukan sejak 2020 saat covid-19 melanda.
Ditemukan paket sembako untuk keluarga penerima manfaat (KPM) yang tidak sesuai.
Alokasi bantuan di Kecamatan Tanjungpandan untuk bansos sembako dan PKH triwulan II tahun 2024 mencapai 5.724 Keluarga Penerima Manfaat
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Diketahui, cuaca panas terjadi di Padang sejak dua pekan belakangan ini. Seluas 4.200 hektare lahan pertanian di Padang terancam kekeringan.
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Petani di daerah tersebut berharap ada perhatian dan solusi dari pemerintah untuk mengatasi kekurangan air untuk lahan persawahan agar panen tetap berkelanjutan.
Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas petani kelapa sawit di seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved