Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEKITAR 25 ribu pelajar SMA, SMK, dan SLB di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sudah menjalani vaksinasi covid-19. Saat ini cakupan vaksinasinya terus dipercepat lantaran menjadi salah satu syarat dilaksanakannya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jawa Barat, Endang Susilastuti menjelaskan dari 97.755 orang siswa SMA, SMK, dan SLB, baru sekitar 25% yang sudah divaksin. Percepatannya terus dilakukan bekerja sama dengan TNI, Polri, dan elemen lainnya.
"Alhamdulillah, vaksin di Cianjur berdasarkan data masuk yang kerja sama dengan Polres, TNI, kemudian BIN, Dinas Kesehatan, dan Puskesmas itu sudah mencapai 25 ribuan atau sekitar seperempatnya dari 97.755 orang," kata Endang, Selasa (7/9).
Bagi Endang, dengan cakupan vaksinasi yang sudah mencapai 25%, tentu menjadi hal yang melegakan. Artinya, siswa juga sudah menyadari pentingnya divaksin sebagai upaya pengendalian covid-19. "Percepatannya terus kita lakukan dengan melaksanakan vaksinasi massal di sekolah-sekolah," ucapnya.
Relatif cukup banyaknya siswa yang sudah divaksin, sebut Endang, akan berbanding lurus dengan rencana PTM terbatas dengan adaptasi kebiasaan baru (AKB). Sebagai salah satu syarat PTM, lanjut Endang, vaksinasi tentu harus dilakukan dengan maksimal.
"Berdasarkan SKB 4 Menteri, syarat lain bisa melaksanakan PTM terbatas di antaranya ketersediaan sarana dan prasarana, vaksinasi bagi PTK (pendidik dan tenaga kependidikan) dan siswa, kemudian zonasi harus berada di zona kuning atau hijau," tuturnya.
Menghadapi PTM terbatas dengan AKB, Endang mengingatkan para kepala sekolah agar mengecek ulang survei daftar isian. Pasalnya, masih cukup banyak sekolah yang informasinya belum mengisinya.
Berdasarkan data, untuk tingkat SMA, dari 94 sekolah, yang baru mengisi daftar survei isian sebanyak 21 sekolah. Kemudian tingkat SMK, dari 186 sekolah, yang baru mengisi sebanyak 38 sekolah.
"Sedangkan untuk SLB, dari 8 sekolah, baru 2 sekolah yang mengisi. Ini harus dipastikan untuk dicek kembali," pungkasnya. (OL-15)
SEBANYAK 10.001 bendera merah putih dipasang di Museum Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Saat ini kondisi yang dialami para pengusaha tekstil adalah import dari negara luar yang tak terkendali. Hal ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah untuk membantu pengusaha dalam negeri.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dukungan itu menguat karena Ono Surono dinilai sebagai sosok pluralisme, sehingga perubahan bisa terjadi.
Pepeling merupakan inovasi yang dikonsep memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak.
Dengan enam kursi di DPRD Cianjur, Wahyu bisa maju
Polres Cianjur menahan dua orang yang diduga menyalahgunakan elpiji subsidi 3 kilogram untuk meraup keuntungan pribadi.
Pasangan Herman-Ibang berpihak kepada para pedagang, terutama pengembangan berbagai infrastruktur di kawasan pasar.
Setahap demi setahap terus dilakukan pembangunan septic tank di lingkungan masyarakat
Hingga saat ini atau hampir 9 tahun berjalan, belum dilaporkan ada kasus rabies di Cianjur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved