Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Pemerintah kota (Pemkot) Manado, mengembangkan bank sampah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus ikut menyelesaikan masalah persampahan di daerah tersebut.
"Saat ini Pemkot Manado masih menggunakan sistem collecting, dimana sampah masyarakat dikumpulkan di kecamatan selanjutnya dibawa ke TPA Sumompo. Kehadiran bank sampah ini menjadi solusi mengurangi sampah ke TPA," kata Wakil Wali Kota Manado, dr. Richard Sualang, saat peluncuran bank sampah 'Maju Sejahtera', di Malalayang, Selasa (24/8).
Dengan adanya bank sampah, otomatis pemilahan sampah akan terjadi, sehingga mengurangi penumpukan sampah di TPA Sumompo.
Selain itu, yang paling utama adalah dengan adanya bank sampah, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat karena dapat menambah pendapatan nasabah bank sampah, yakni warga Malalayang.
Karena itu Sualang menyampaikan terima kasih kepada pengelola bank sampah serta apresiasi yang tinggi kepada pihak ketiga yang sudah bersedia bekerja sama untuk mendukung kelangsungan bank sampah itu.
Camat Malalayang, Rein Heydemans mengatakan, bank sampah dibuat dengan tujuan mengurangi sampah yang akan dibawa ke TPA Sumompo, karena mengalami pemilahan.
"Sampah yang kami bawa ke Sumompo akan berkurang dan bisa menambah pendapatan masyarakat, karena sampah menjadi bernilai ekonomis dalam arti dibeli," katanya.
Sudah ada pihak ketiga yang menghubungi pengelola bank sampah, yakni pemerintah kecamatan Malalayang untuk makin mengembangkannya, sehingga bisa mendorong perbaikan ekonomi masyarakat, terutama di masa PPKM. (Ant/OL-12)
Dia mengunjungi tempat pengolahan sampah yang dilakukan Bank Sampah Great Bandung yang dilakukan salah satu gereja.
Sampah rumah tangga itu diletakkan di bahu jalan hingga menggunung. Bau busuk sampah langsung menyeruak di sekitar lokasi tersebut.
Bank sampah menghadapi sejumlah tantangan. Antara lain, kurangnya kurangnya pembeli tetap bahan daur ulang serta keterbatasan kapasitas pengelolaan sampah dan keterampilan bisnis.
Kementerian Koperasi dan UKM mendorong lembaga pengelola bank sampah di seluruh Indonesia untuk bisa mendapatkan legalitas atau badan hukum seperti koperasi.
Berkat tangan dinginnya, setidaknya 97 anak dari Yayasan Kumala kini sukses memberikan training bagi 13 ribu orang dari instansi pemerintah, komunitas, dan perusahaan swasta.
Masyarakat perlu paham dan peduli terhadap pengelolaan lingkungan hidup, khususnya pengelolaan limbah B3.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved