Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMBATASAN mobilitas dan operasional aktivitas ekonomi selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdampak terhadap omzet pelaku bisnis bunga potong di Kampung Pamacelan, Desa Sukajaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Pasalnya, larangan menyelenggarakan resepsi pernikahan selama PPKM berpengaruh besar terhadap penjualan bunga.
Bulan ini harusnya pesanan bunga potong meningkat karena dipilih sebagian masyarakat untuk melaksanakan pesta hajatan pernikahan. Namun, hal itu tidak terjadi.
Permintaan karangan bunga untuk event pernikahan dan dekorasi memang mengalami penurunan drastis akibat adanya pembatasan kegiatan masyarakat. Berbagai jenis bunga yang mestinya dikirim kepada pedagang akhirnya menjadi tidak laku.
Diki Permana ,23 seorang petani bunga potong di Kampung Pamecelan mengaku, usahanya suram sejak sebulan ke belakang atau tepatnya saat awal PPKM Darurat diberlakukan. Dirinya tidak bisa mengirim barang keluar daerah karena jalanan disekat.
"Sudah ada yang order (pesan), tapi karena ada PPKM akhirnya terhambat. Barang dibawa balik lagi, cancel, enggak jadi ngirim," kata Diki, Selasa (3/8).
Sekitar tiga bulan lalu, Diki menanam sekitar 9 ribu batang bunga aster yang akan dijual kepada para pedagang bunga di wilayah Purwakarta, Jakarta, dan Surabaya. Namun tak disangka, bertepatan saat panen, pemerintah memberlakukan pembatasan mobilitas dan operasional aktivitas ekonomi masyarakat.
"Sekarang harga bunga jadi anjlok, seperti mawar, aster, pikok. Dapat harga Rp6 ribu sudah bersyukur, padahal dulu sampai Rp15 ribu-Rp20 ribu," tuturnya.
Dia mengaku, adanya kebijakan PPKM mengakibatkan para petani bunga di Kampung Pamecelan mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah karena sebagian besar warga sekitar memang merupakan petani bunga potong. Saking kesalnya dengan harga bunga yang turun drastis ditambah sulitnya
mengirim barang keluar kota, para petani terpaksa membabat habis tanaman dan sebagiannya diberikan untuk pakan sapi. Kejadian ini bahkan viral di media sosial.
"Itu tanaman milik teman saya, mungkin dia sudah kesal enggak bisa dijual. Sudah lewat masa panen, tapi orderan enggak ada akibat PPKM," bebernya.
Warga asli Desa Sukajaya itu merintis usaha bunga potong sejak beberapa tahun lalu. Dari tahun ke tahun, usahanya mengalami pasang surut, pesanan bunga biasanya meningkat pada momen-momen tertentu saja.
"Sekarang sedang bulan Rayagung yang juga dikenal sebagai waktu yang cocok menggelar hajatan, di tahun-tahun kemarin banyak orang muslim yang menikahkan keluarganya di bulan ini, jadi pasti banyak orderan bunga untuk dekorasi dan karangan bunga. Tapi tahun sekarang hancur sekali, karena resepsi dilarang," lanjutnya. (OL-15)
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Diketahui, cuaca panas terjadi di Padang sejak dua pekan belakangan ini. Seluas 4.200 hektare lahan pertanian di Padang terancam kekeringan.
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Petani di daerah tersebut berharap ada perhatian dan solusi dari pemerintah untuk mengatasi kekurangan air untuk lahan persawahan agar panen tetap berkelanjutan.
Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas petani kelapa sawit di seluruh Indonesia.
Penyebab air berwarna hitam itu berasal dari tempat budi daya cacing di Sungai Cedok, Desa Cikidang.
Sebanyak 92.399 wisatawan mengisi libur sekolah ke sejumlah destinasi selama periode 8-14 Juli 2024.
Berdasarkan kronologi kejadian, truk datang dari arah Dago Bandung hendak menuju ke Lembang. Saat melintas di jalur tanjakan ekstrem dan berkelok, truk tidak kuat melaju hingga terguling
Penyebab keracunan dari hidangan hajatan yang digelar pada Rabu (19/6) lalu itu dipicu bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli (E.coli).
Selama semester pertama 2024 Desa Lembang sudah bisa menghasilkan pendapatan hingga sebesar Rp300 juta dari target Rp521 juta.
Ungkapan warga itu merupakan puncak keresahan mereka terhadap pemerintah yang belum juga memperbaiki jalan rusak selama bertahun-tahun
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved