Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HARGA tomat dari tingkat petani di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Tomat yang normalnya dijual Rp5.000 perkilogram sekarang naik hingga di atas Rp10.000 perkilogram.
Kenaikan harga tomat ini akibat adanya kelangkaan pasokan dari sentra produksi pertanian sebagai dampak musim kemarau. Selain tomat, harga brokoli masih stabil.
"Iya tomat lagi mahal, Rp11.000 perkilogram. Memang harganya sedang tinggi tapi kualitasnya jelek, kenaikan harga sudah sekitar 10 hari yang lalu," kata seorang petani Kampung Cisalasih, Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Alit Sutisna, Kamis (29/7).
Alit mengaku, dari 8 ribu pohon yang ditanam hanya menghasilkan sekitar 2 kuintal tomat akibat gagal panen. Ia mengatakan, harga tomat yang mahal tidak disyukuri petani sebab kualitasnya turun.
"Tidak senang, kalau harga tinggi dengan tanam 8 ribu pohon terus dapat 2 kuintal berarti cuma dapat hasil Rp 2 juta lebih. Tapi kalau harga stabil,
panennya banyak, misalkan sekali panen 2 ton dikali Rp5.000 bisa dapat Rp10 juta," bebernya.
Dia menuturkan, harga tomat yang mahal tidak sebanding dengan beban pengeluaran yang dikeluarkan sejak awal tanam seperti untuk membeli pupuk,
bibit, obat-obatan atau pestisida. "Tidak sebanding, harga tomat tinggi justru kami kurang senang," lanjutnya.
Berdasarkan keterangan sejumlah petani lainnya di setra pertanian Lembang, harga-harga komoditas sayuran seperti buncis, cabai rawit merah dan cabai
kriting turun.
"Harga sayuran yang sedang turun di antaranya buncis Rp1.500 perkilogram, cabe rawit merah Rp28.000 perkilogram, dan cabe kriting Rp15.000 perkilogram. Cuma harga tomat yang sekarang lagi tinggi bisa sampai Rp12.500 perkilogram, pantas kalau harga di pasar juga ikut mahal," ucap Ading, petani lainnya. (OL-13)
Baca Juga: Polri Gandeng Muhammadiyah Percepat Vaksinasi
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Diketahui, cuaca panas terjadi di Padang sejak dua pekan belakangan ini. Seluas 4.200 hektare lahan pertanian di Padang terancam kekeringan.
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Petani di daerah tersebut berharap ada perhatian dan solusi dari pemerintah untuk mengatasi kekurangan air untuk lahan persawahan agar panen tetap berkelanjutan.
Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas petani kelapa sawit di seluruh Indonesia.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah karena faktor kekeringan.
arga cabai rawit merah (lombok setan) di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah melonjak dari sebelumnya Rp50 ribu per kilogram menjadi Rp90 ribu per kilogram.
Harga sejumlah komoditas pangan rata-rata secara nasional di tingkat pedagang eceran turun, mulai beras, bawang, minyak goreng hingga cabai merah keriting
MENTERI Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengatakan harga cabai di beberapa provinsi di Indonesia mengalami kenaikan jelang Idul Adha.
Harga bawang merah di Kuningan naik mencapai Rp50 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai merah seharga Rp40 ribu per kilogram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved