Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, tetap membuka seluruh objek wisata yang dikelola pemerintah dan swadaya masyarakat meski penambahan harian kasus COVID-19 di wilayah ini tinggi.
Delapan objek wisata di Kulon Progo yang dikelola oleh pemkab yakni Gua Kiskendo, Waduk Sermo, Pantai Congot, Pantai Trisik, Kebun Teh Nglinggo, Wisata Alam Tritis, Kawasan Menoreh Barat, dan Pantai Glagah. Hingga kini seluruh objek wisata tersebut masih buka dan menerima wisatawan dari berbagai daerah.
"Kami tidak akan menutup objek wisata sampai ada aturan dari Pemda DIY. Kalau sudah ada surat edaran atau imbauan yang ditujukan kepada pemkab, kami akan melakukan penutupan sesuai prosedur yang ada," kata Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito di Kulon Progo, Kamis (24/6).
Ia mengatakan Dispar telah bersinergi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo dalam penegakan protokol kesehatan di objek wisata. Selain itu, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pelaku wisata untuk menerapkan protokol kesehatan di objek wisata, supaya tidak terjadi penyebaran COVID-19.
"Kami berharap objek wisata tidak ada penutupan. Sektor pariwisata ini sebagai pengungkit sektor ekonomi, kalau ditutup maka perekonomian kembali lesu. Hanya saja, kita semua harus mematuhi protokol kesehatan dengan baik dan benar," katanya.
Namun demikian, Joko Mursito mengatakan pihaknya tetap waspada dan selalu melakukan analisis terhadap perkembangan situasi dan kondisi yang ada. Alasan lain yang membuat Pemkab Kulon Progo belum bisa menutup obyek wisata karena masih mempertimbangkan risiko imbas pemberlakuan kebijakan tersebut. Menurutnya, kalangan yang paling terdampak kebijakan ini adalah para pelaku usaha di kawasan destinasi wisata.
"Kami masih melihatnya demikian karena begitu tutup destinasi, ikutannya banyak sekali, contoh Pantai Glagah yang PAD_nya cukup tinggi, kalau tutup kan tidak hanya sekadar tutup destinasinya, tapi di dalam kan banyak pedagang yang kena imbasnya," katanya.
Selain itu, Dispar juga menggencarkan pemantauan protokol kesehatan tidak hanya di destinasi wisata yang dikelola pemerintah, tetapi juga swasta dan masyarakat.
Joko juga mengakui penutupan sejumlah objek wisata di Bantul dan Sleman tidak berpengaruh pada kenaikan pengunjung di objek wisata di Kulon Progo.
"Kalaupun ada beberapa yang mulai tutup, itu kamk lihat dulu, ditutupnya Parangtritis misalnya, kira-kira signifikan tidak, apakah ada limpahannya ke Kulon Progo. Selama ini di Kulon Progo belum terpengaruh, masih datar-datar aja. Jadi kalau dianggap karena penutupan di beberapa titik penting destinasi di Sleman dan Bantul, kemudian semuanya melimpah ke Kulon Progo mungkin ini akan kami evaluasi lagi," katanya. (Ant/OL-12)
Plataran Indonesia memperkuat posisinya dalam industri pariwisata nasional dengan meluncurkan Plataran Bandung sebagai destinasi unggulan untuk pasar MICE.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Langkah ini merupakan rangkaian kegiatan Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) tahun 2024 menuju Agro-eco Cultural Tourism Jajar Gumregah.
Strategi komunikasi dan branding untuk mempromosikan kawasan wisata di daerah seperti Banyumas, Jawa Tengah, menjadi isu krusial yang memerlukan tindakan konkret.
Rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo tahun 2025 tidak akan mempengaruhi target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).
Di Kampoeng Heritage Kajoetangan, warga bergotong royong mempercantik rumah agar sesuai konsep.
Untuk Idul Adha saja, Rajendra Farm biasa mendapat pesanan 4.500 kambing. Sebagian besar dari Singapura.
Tinalah (Dewi Tinalah) merupakan salah satu desa wisata di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang masih dalam kawasan koordinatif Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB).
Bergabung dalam Kkoter 46 Embarkasi Solo (SOC 46), kisah hidupnya menggambarkan perjuangan, ketabahan, dan keberkahan.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Wates Kabupaten Kulonprogo.
KPU Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pasang badan terkait penggelembungan suara PSI di wilayahnya. KPU menegaskan penggelembungan suara tidak ada.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved