Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KONFLIK buaya liar dan manusia terjadi lagi di kawasan Desa Ujung Sialit, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh. Buaya laut berukuran panjang sekitar dua meter itu menyerang seorang nelayan bernama Bebaiaji saat berada di atas perahu.
Sesuai informasi yag diperoleh Media Indonesia, Senin (7/6) insiden itu terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 23.00 WIB. Ketika itu, Bebaiaji sedang buang air dari perahunya di dermaga tradisional kawasan Pelabuhan Desa Ujung Sialit. Saat Bebaiaji sibuk menimba air dalam perahu miliknya itu, tiba-tiba muncul seekor buaya liar dari dalam kedalaman pelabuhan itu.
Belum sempat menghindar, hewan buas melata tersebut secepat kilat berusaha menerkam sang nelayan tradisional itu. Bagian tumit hingga pergelangan kaki korban sempat digigit dan luka cukup parah. Korban dan buaya sempat tarik menarik.
Baca Juga: Buaya Muara Muncul di Tiku Resahkan Warga Agam
Setelah pergumulan sengit antara buaya liar dan Bebaiaji itu, kaki korban berhasil terlepas walau dalam kondisi luka mengeluarkan darah segar. Mendengar suaara minta tolong, warga sekitarpun langsung tumpah ke lokasi.
"Korban sangat terkejut saat itu. Dia melawan sambil memukul mata buaya yang melotot keluar. Saat dipukul mata itulah kaki korban berhasil lepas pada mulut buaya ganas itu," tutur Elianus, tokoh masyarakat Desa Ujung Sialit.
Untuk pertolongan medis korban langsung dibawa ke pos kesehatan di desa kepulauan terpencil itu.
Warga berharap pihak BKSDA secepatnya melakukan tindakan dan mencari solusi penanganan buaya liar yang sering muncul di sekitar pelabuhan desa itu. Mereka khawatir akan terjadi konflik susulan sehingga menimbulkan korban jiwa.
"Kalau pihak terkait tidak respon, nanti bisa saja warga melakukan cara tersendisi. Kalau ini terjadi pasti ada kerugian lebih besar," tutur seorang warga lainnya.
Menurut catatan Media Indonesia, konflik buaya liar dan warga Kepulauan Kecamatan Pulau Banyak dan Kecamatan Pulau Banyak Barat, sering terjadi. Bahkan sekitar dua tahun lalu seorang nelayan pencari kerang tewas setelah diserang buaya besar di kawasan kepulauan tengah Samudera Hindia tersebut.
Sedangkan korban luka dan babak belur hampir tiap tahun mewarnai kawasan perairan di dua kecamatan tengah laut tersebut. (MR/OL-10)
20 finalis peserta Grand Final Photography Competition yang digelar Aneuk Muda Aceh Unggul HebatĀ
Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) memamerkan produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
Instruktur parfum bersertifikat Internasional, William Sicher Wijaya menjelaskan single note terdiri dari beberapa family yang biasa dijadikan bahan dasar dalam pembuatan parfum
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Pelaku usaha properti di Provinsi Aceh mendesak agar perbankan konvensional diizinkan kembali beroperasi di wilayah tersebut.
Puncak malam AYTM 2024, para juri menetapkan Ibnu Nusyi asal Aceh Besar untuk kategori laki-laki. Sedangkan, kategori perempuan diraih Syafira Mustaqilla asal Langsa.
SEORANG pemancing udang di aliran sungai Bukit Layang, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, Minggu (28/7).
SEEKOR buaya muara menyerang warga Teluk Bayur, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung. Buaya sepanjang 3 meter tersebut lalu ditangkap warga. Beruntung tidak ada korban jiwa.
Sekitar pukul 20.00 WIB. Seorang nelayan bukit layang yang sedang berada tidak jauh dari lokasi korban, mendengar suara orang merintih dan terdengar suara orang tercebur ke air.
EVAKUASI dua ekor buaya di Muaro Nagari Aia Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat dilakukan dengan dramatis.
BUAYA liar bermoncong panjang atau biasa disebut senyulong ditemukan terperangkap di jaring ikan di aliran anak sungai Musi oleh warga.
tingginya kasus konflik buaya dengan manusia ini, salah satu penyebabnya karena habitat buaya yang rusak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved