Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DESA Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tahun ini mendapatkan bantuan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Bantuannya direalisasikan dalam bentuk pembuatan jaringan irigasi tersier sepanjang lebih kurang 404 meter.
Kepala Desa Tanjungsari, Waldi Akbar Yacob, mengatakan pembangunan jaringan irigasi tersier yang bersumber dari Kementerian PUPR itu saat ini masih berprogres. Pembangunannya ditargetkan bisa selesai dalam waktu 70 hari kerja.
"Progres pembangunannya sudah hampir selesai. Mudah-mudahan pekan ini selesai 100%," kata Waldi kepada Media Indonesia, Senin (7/6).
Waldi patut berterima kasih dengan bantuan tersebut. Pasalnya, keberadaan irigasi tersier sangat dibutuhkan sebagai penunjang sektor pertanian, terutama padi sawah yang bisa mengairi sekitar 20 hektare.
"Mayoritas warga di desa kami bermata pencaharian sebagai petani. Dengan nanti selesainya pembangunan jaringan irigasi ini maka akan berdampak terhadap peningkatan produksi hasil pertanian, terutama padi sawah," jelas Waldi.
Bantuan P3TGAI yang diterima Desa Tanjungsari sebesar Rp195 juta. Pencairannya dibagi dua termin. Tahap pertama sebesar 70% dan tahap kedua sebesar 30%. Bantuan merupakan realisasi dari aspirasi anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz.
"Kami juga ucapkan terima kasih kepada ibu Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz yang sudah mengakomodir aspirasi para petani di desa kami," tuturnya.
Lokasi pembangunan irigasi tersier berada di Kampung Sukamanah. Pengerjaan pembangunannya dilakukan swakelola oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Sahabat Tani yang notabene merupakan warga setempat. Waldi mengatakan, dengan adanya bantuan P3TGAI, selain membantu para petani, juga ikut memberdayakan masyarakat.
"Yang mengerjakan pembangunannya juga warga kami. Sehingga bisa membantu dan memberikan peluang pendapatan bagi warga. Apalagi di tengah pandemi covid-19 sekarang," pungkasnya. (BB/OL-10)
Puluhan hektare sawah di Purwakarta terancam gagal panen setelah pasokan air mengering.
Petani di daerah tersebut berharap ada perhatian dan solusi dari pemerintah untuk mengatasi kekurangan air untuk lahan persawahan agar panen tetap berkelanjutan.
Akibatnya bencana alam kekeringan lahan sawah yang sebelumnya melanda sekitar 100 ha (hektare) di Kabupaten Pidie, kini terus meluas ke Kabupaten Aceh Besar. Itu karena sejak dua bulan terakhir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tenggara mencatat sekitar 400 hektare lahan sawah milik warga di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, terendam banjir.
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninjau langsung pelaksanaan pemberian bantuan 300 unit pompa untuk pengairan sawah
Sekitar 100 hektare (ha) sawah di Pidie, Aceh, kini mengalami kekeringan. Lahan seluas itu tersebar di Kecamatan Indrajaya, Sakti, Mila dan Kecamatan Delima.
Tahap pertama pekerjaan yang menelan biaya sekitar Rp3,3 miliar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) itu akan diawali dengan pembangunan utama pengarah arus di hulu.
Periode kemarau yang telah terjadi di beberapa daerah bisa memengaruhi ketersediaan pangan yang ada.
Presiden Joko Widodo memaparkan telah membangun 42 bendungan dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi di pembukaan World Water Forum di Bali.
Pelatihan dibuka oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) UPLAND Project, Risda Sinaga.
Kementerian Pertanian kembali bagikan pompa irigasi untuk sawah tadah hujan atau lahan kering di Jawa Timur. Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah.
Gerakan penanaman melalui pompanisasi dilakukan oleh Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah, mewakili Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, bersama Kelompok Tani Alam Sejahtera
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved