Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HARAPAN petani untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan hasil pertanian kandas. Pasalnya, saat panen cabai rawit dan tomat harganya anjlok, serta ditambah biaya produksi hingga harga pupuk yang mahal.
Ading, 56, petani asal Desa Cikidang, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat mengatakan, harga cabai rawit yang beberapa bulan lalu sempat menembus Rp100 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp25 ribu per kilogram.
"Harga cabai sudah berangsur turun, sekarang Rp25 ribu per kilogram. Besok-besok mungkin bisa turun lagi soalnya di berbagai daerah sudah masuk panen raya," ucap Ading, Selasa (27/4).
Sedangkan harga tomat, Ading menyebut, kini dijual Rp2.500 per kilogram. Turunnya harga disebabkan permintaan pasar yang sedikit dan hasil panen
yang melimpah. Dengan harga tersebut membuat petani dipastikan tidak akan bisa menikmati keuntungan seperti yang diharapkan.
"Kalau hasil panen lumayan bagus, yang masalah itu harga jualnya rendah. Disebut bagus itu kalau harga tomat Rp5.000 dan cabai rawit Rp50.000 per
kilogram. Dengan harga segitu, itu bisa untung lumayan bagi petani," ujarnya.
Menurut dia, petani yang hanya bermodal kecil tidak mampu mengembalikan biaya awal penanaman lantaran terbentur untuk keperluan biaya hidup. Dengan sangat terpaksa, tomat dipanen lalu dijual dengan harga yang tidak diharapkan.
"Untung enggak, tapi rugi juga enggak. Bisa dibilang petani cuma buang-buang tenaga memanen. Masalahnya itu tadi, sekali panen kan butuh biaya ongkos pekerja, pendapatan Rp2.500 dari panen tomat hanya dibagikan untuk upah pekerja, sementara uang yang dibawa ke rumah enggak ada," bebernya.
Untungnya, ia masih memiliki hasil tanam burkoli dan sawi yang harganya masih stabil di pasaran sehingga bisa menutupi biaya perawatan tomat dan cabai. Ading mengharapkan, harga tomat dan cabai rawit bisa stabil nanti menjelang Lebaran karena naiknya permintaan pembeli di pasar.
"Harapannya begitu, seiring dengan semakin dekatnya Lebaran harga tomat bisa sesuai harapan para petani. Karena biasanya setiap jelang lebaran, tomat banyak dibutuhkan konsumen untuk menu pelengkap olahan sayuran," tambahnya. (OL-13)
Baca Juga: Sejumlah Gedung di Malaysia Nyalakan Lampu Merah Putih
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Diketahui, cuaca panas terjadi di Padang sejak dua pekan belakangan ini. Seluas 4.200 hektare lahan pertanian di Padang terancam kekeringan.
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Petani di daerah tersebut berharap ada perhatian dan solusi dari pemerintah untuk mengatasi kekurangan air untuk lahan persawahan agar panen tetap berkelanjutan.
Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas petani kelapa sawit di seluruh Indonesia.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah karena faktor kekeringan.
arga cabai rawit merah (lombok setan) di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah melonjak dari sebelumnya Rp50 ribu per kilogram menjadi Rp90 ribu per kilogram.
Harga sejumlah komoditas pangan rata-rata secara nasional di tingkat pedagang eceran turun, mulai beras, bawang, minyak goreng hingga cabai merah keriting
MENTERI Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengatakan harga cabai di beberapa provinsi di Indonesia mengalami kenaikan jelang Idul Adha.
Harga bawang merah di Kuningan naik mencapai Rp50 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai merah seharga Rp40 ribu per kilogram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved