Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PRODUKSI gabah kering tahun ini di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ditargetkan bisa mencapai 896 ribu ton. Target tersebut optimistis bisa tercapai mengingat tahun-tahun sebelumnya pun sejauh ini selalu melampaui pencapaian.
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Cianjur, Mamad Nano menuturkan berbagai upaya dilakukan DKP3H Kabupaten Cianjur meningkatkan produksi padi. Pasalnya, pertanian masih menjadi satu di antara berbagai sektor yang berkontribusi terhadap pembangunan di Kabupaten Cianjur.
"Tahun ini target produksi kisaran 896 ribu ton gabah kering. Sedangkan pada 2019 lalu pencapaiannya mencapai 977 ribu ton," kata Nano kepada mediiaindonesia.com, Minggu (14/3).
Sementara untuk 2020, lanjut Nano, pencapai produksi padi atau gabah keringbelum nuncul. Pasalnya, dari aspek legalitas data resmi akan dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS).
"Untuk tahun 2020 belum muncul dari Badan Pusat Statistik karena yang mensurvei langsung," tegasnya.
Nano menuturkan target produksi tahun ini sebesar 896 ribu ton berasal dari luas tanam sebesar 121 ribu hektare. Sedangkan indeks pertanaman (IP) sebesar 2,13.
"IP di kita (Kabupaten Cianjur) itu belum mencapai 3. Idealnya IP kita bisa mencapai 3 atau dalam setahun 3 kali panen," jelas Nano.
Belum tercapainya IP sebesar 3, kata Nano, salah satunya dipicu masih ada sebagian lahan sawah yang merupakan tadah hujan. Terutama di wilayah selatan yang mayoritas mengandalkan hujan sebagai pengairan lahan persawahan.
"Yang eksisting menggunakan jaringan irigasi itu sekitar 40.500 hektare. Sedangkan hampir 26 ribuan lagi masih tadah hujan," ungkapnya.
baca juga: Distribusi Kebutuhan Pokok di Kalsel Mulai Normal
Nano menuturkan selama berlangsungnya curah hujan tinggi akhir-akhir ini, lahan pertanian, khususnya padi sawah yang terdampak bencana hidrometeorologi relatif sedikit. Ia mencontohkan seperti di Desa Batulawang Kecamatan Cipanas yang dilanda pergerakan tanah.
"Cukup sedikit (lahan sawah yang rusak) akibat bencana. Di Batulawang itu sekitar 5 hektare yang terdampak pergerakan tanah," pungkasnya. (OL-3)
Pepeling merupakan inovasi yang dikonsep memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak.
Dengan enam kursi di DPRD Cianjur, Wahyu bisa maju
Polres Cianjur menahan dua orang yang diduga menyalahgunakan elpiji subsidi 3 kilogram untuk meraup keuntungan pribadi.
Pasangan Herman-Ibang berpihak kepada para pedagang, terutama pengembangan berbagai infrastruktur di kawasan pasar.
Setahap demi setahap terus dilakukan pembangunan septic tank di lingkungan masyarakat
Hingga saat ini atau hampir 9 tahun berjalan, belum dilaporkan ada kasus rabies di Cianjur.
Puluhan hektare sawah di Purwakarta terancam gagal panen setelah pasokan air mengering.
Kementan terus mendorong program perluasan Areal Tanam (PAT) Padi
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengeklaim program pompanisasi yang saat ini digencarkan Kementerian Pertanian berhasil meningkatkan produksi padi.
Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional IX akan kembali diadakan, menjadi ajang bergengsi untuk mengeksplorasi dan memamerkan berbagai varietas tanaman pangan unggulan.
Program penanaman padi apung yang dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di beberapa kabupaten dalam dua tahun terakhir mengalami kegagalan.
GELAGAT pemerintah yang menjadikan perubahan iklim sebagai alasan gagalnya swasembada pangan tak dapat dibenarkan. Semestinya itu memacu upaya pengambil kebijakan berbuat lebih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved