Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
REKAHAN tanah akibat pergeseran di Kampung Ciherang RT 01 dan 02, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus meluas. Kondisi tanahnya mengalami ambles sekitar 5 cm.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman, mengatakan berdasarkan laporan tim di lapangan, hingga Senin (1/2) pukul 07.40 WIB, pergerakan terus bertambah retakannya dan semakin ambles. Bahkan terdapat cukup banyak retakan-retakan baru.
"Terdapat retakan baru di areal persawahan. Airnya juga sudah mulai surut. Sekitran 5 sentimeter tambah amblasannya," kata Eka dihubungi Media Indonesia melalui telepon selulernya, Senin (1/2).
Pada Sabtu (30/1) malam sempat terdengar suara gemuruh di kampung tersebut. Warga pun sempat berlarian karena dikhawatirkan terjadi hal-hal tak diinginkan. Namun Eka memastikan tidak terjadi tanah longsor dari suara gemuruh tersebut.
"Suara gemuruh pada Sabtu malam sudah dicek. Tidak terjadi longsor besar. Petugas kami di lapangan sudah berkeliling untuk mengecek situasi dan kondisi," ucap Eka.
Di kampung tersebut terdapat sebanyak 38 rumah atau sebanyak 42 kepala keluarga. Hasil pendataan di lapangan terdapat sebanyak 127 jiwa terdiri dari laki-laki sebanyak 64 jiwa dan perempuan sebanyak 63 jiwa.
"Warga sudah diungsikan ke lokasi yang dijadikan tempat pengungsian. Ada yang diungsikan ke SDN Ciherang, ada juga yang di luar SDN Ciherang," jelas Eka.
Jumlah warga Kampung Ciherang RT 01/02 yang diungsikan sebanyak 19 kepala keluarga atau 56 jiwa. Warga yang mengungsi di SDN Ciherang sebanyak 9 jiwa atau 27 jiwa terdiri dari 12 laki-laki dan 15 perempuan. Sedangkan yang mengungsi di luar SDN Ciherang sebanyak 10 kepala keluarga atau 29 jiwa terdiri dari 16 laki-laki dan 13 perempuan.
Sedangkan warga Kampung Ciherang RT 02/02 yang diungsikan sebanyak 21 kepala keluarga atau 65 jiwa. Warga yang mengungsi di SDN Ciherang sebanyak 9 kepala keluarga atau 34 jiwa terdiri dari 19 laki-laki dan 15 perempuan. Sementara yang mengungsi di luar SDN Ciherang sebanyak 21 kepala keluarga atau sebanyak 31 jiwa terdiri dari 13 laki-laki dan 18 perempuan.
"Kami terus memantau perkembangan di lapangan," pungkas Eka. (BB/OL-10)
Ketum PGI sempat bertemu dengan Ketua BPBD Amson Padolo, Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung, sejumlah keluarga korban yang sedang menunggu seluruh proses.
SEBANYAK 47 rumah yang terdampak pergerakan tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, akan dirobohkan.
Tanah bergerak yang berujung longsornya bukit setinggi 35 meter terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (3/3) petang.
HUJAN deras yang terus menerus terjadi memicu pergerakan tanah di Desa Kalitlaga, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng)
HUJAN deras yang terus menerus terjadi memicu pergerakan tanah di Desa Kalitlaga, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng).
Dua peralatan EWS yang masih aktif berada di Desa Cibeureum, Kecamatan Talaga dan Desa Jerukleueut, Kecamatan Sindangwangi.
Ayep-Bobby juga keliling Kota Sukabumi di 90 titik dan berusaha menghadirkan solusi untuk berbagai masalah yang ada.
Surat pengajuan cuti sudah diterima dari sekda. Saat ini surat tersebut telah disampaikan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Sebelum ambruk, kondisi bangunan ruang kelas di sekolah itu memang sudah rusak
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
Akreditasi menunjukkan institusi itu memenuhi standar pendidikan yang tinggi. Minimal akreditasi yang baik suatu universitas adalah B atau lebih tinggi,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved