Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
HUJAN yang terjadi dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan tanah longsor di dua wilayah di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Warga diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan kemungkinan terjadinya bencana.
Pada Selasa (15/12), longsor terjadi di dua wilayah di Kabupaten Kuningan yaitu aitu di Desa Padahurip, Kecamatan Selajambe dan di Desa Cimenga, Kecamatan Darma. "Tidak ada korban jiwa akibat tanah longsor di kedua lokasi itu," ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Indra Bayu, Rabu (16/12).
Hingga kini, tim BPBD Kuningan masih melakukan pembersihan di lokasi yang terjadi longsor. "Khususnya di Desa Padahurip," ungkap Indra. Di
Desa Padahurip longsor terjadi pada tebing setinggi 30 meter di Jalan Raya Desa Padahurip-Selajambe, tepatnya di RT 06 RW 02 Blok Jahura, Kebon Kopi. Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur hingga 5 jam di daerah tersebut.
Tebing yang longsor itu menutup akses jalan Desa Padahurip-Selajambe sepanjang lebih kurang 15 meter. "Akses jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun empat," ungkap Indra.
BPBD Kabupaten Kuningan, lanjut Indra, telah menurunkan tim assessment dan berkoordinasi dengan TNI, Polri, dan aparat pemerintahan setempat untuk menangani material longsor. "Saat ini warga bisa memanfaatkan jalan alternatif lain," ungkap Indra.
Di Desa Cimenga, Kecamatan Darma, longsor terjadi pada tebing yang terletak di Jalan Raya Cipasung-Subang di RT 007 RW 001, Blok Babakansari. Tebing setinggi 10 meter tersebut longsor dan mengakibatkan sebagian badan jalan tertutup material longsoran. Lalu lintas juga sempat terganggu. Longsor tersebut terjadi setelah hujan deras mengguyur dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB.
"Tadi malam akses jalan sudah bisa dilalui kendaraan, namun harus bergantian," ungkap Indra.
Selanjutnya menjelang puncak musim penghujan, Indra meminta kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana, untuk meningkatkan kewaspadaannya. (R-1)
PEMERINTAH Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, memasang lima unit sensor peringatan dini atau Early Warning System (EWS) di titik rawan bencana tanah longsor dan banjir lahar dingin.
Bencana tanah longsor melanda Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (17/7). Tujuh orang meninggal dunia akibat peristiwa nahas tersebut.
Khusus bagi warga yang tinggal di wilayah aliran sungai dan di bawah pegunungan untuk pindah sementara waktu ke tempat yang lebih aman. Hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang
Mereka telah lama kehilangan tempat tinggal akibat bencana longsor yang terjadi 24 Maret lalu.
Hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan bencana tanah longsor dan pergerakan tanah. Bencana terjadi di 90 titik tersebar di 17 kecamatan.
total korban tanah longsor di lokasi tambang emas tradisional Desa Tulabolo, Bone Bolango bertambah menjadi 145 orang.
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Kondisi berawan diprakirakan terjadi di Serang dan Bandung. Kondisi berawan tebal diprakirakan terjadi di Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya.
Petenis asal Ukraina, Anhelina Kalinina, terpaksa mengundurkan diri dari Olimpiade Paris setelah terserang flu akibat cuaca hujan di ibu kota Prancis
Bibit siklon tropis 95W terpantau berada di Samudra Pasifik Timur Filipina dan bergerak ke arah barat hingga barat laut, menjauhi wilayah Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved