Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RATUSAN santri Pondok Pesantren Unggul Al Bayan di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terkonfirmasi positif covid-19. Kondisi tersebut diketahui setelah tes usap (swab) mandiri yang dilaksanakan pengelola pesantren.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Rika Mutiara, menjelaskan hasil tes usap mandiri terhadap para santri yang dinyatakan konfirmasi positif covid-19 terdata sebanyak 124 orang. Jumlahnya hampir separuh dari seluruh santri di pesantren tersebut.
"Jumlahnya hampir setengahnya siswa di sini (Pesantren Unggul Al Bayan). Kalau yang sudah keluar itu ada 124 siswa yang positif," kata Rika kepada wartawan di sela penelurusan dan pelacakan kasus di Pesantren Unggul Al Bayan, Jumat (6/11).
Rika menuturkan tes usap massal di pesantren tersebut dilakukan secara mandiri. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi yang mendapat laporan segera menurunkan tim ke lokasi untuk menginvestigasi kasus tersebut.
"Awalnya itu ada informasi ke Satgas Kabupaten Sukabumi bahwa ada yang positif anak-anak Al Bayan Islamic Boarding School di daerah Cibadak. Hari ini saya mewakili Satgas untuk menginvestigasi, betul atau tidak. Jadi dalam istilahnya itu tracing. Kepala sekolah membenarkan kalau ada siswanya yang positif," ujar Rika.
Hasil investigasi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, kata Rika, penyebaran covid-19 di lingkungan pesantren diduga setelah kegiatan keolahragaan belum lama ini. Kemungkinan, lanjut Rika, penularannya melalui berbagai peralatan yang digunakan para siswa saat berkegiatan.
"Kalau ngobrol dengan kepala sekolahnya, kemungkinan (penyebaran) dari situ (kegiatan keolahragaan)," jelas Rika.
Rika menuturkan, sejauh ini penerapan protokol kesehatan di Pesantren Unggul Al Bayan sudah sangat ketat. Namun, lanjut Rika, masih saja ada celah bagi virus korona bisa menularkan melalui berbagai media lain.
"Bisa dari olahraga, bisa dari kumpul-kumpul. Tapi memang (kasus) yang ini dipastikan dari kegiatan olahraga di Al Bayan yang dilaksanakan di lingkungan sekolah (pesantren)," ungkapnya.
Rika nenuturkan, kondisi para santri yang terkonfirmasi positif covid-19 tanpa gejala. Namun nanti dipastikan kembali kondisi mereka yang ditangani langsung dokter pribadi di pesantren tersebut.
Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi segera menjadwalkan melakukan tes usap masif bagi semua guru di pesantren tersebut. Langkah cepat itu diperlukan untuk mendeteksi penyebaran covid-19 di lingkungan pesantren.
"Untuk saat ini semua kegiatan belajar tatap muka diberhentikan sementara waktu," kata Pimpinan Pondok Pesantren Unggul Al Bayan Cibadak, KH Heriyanto, dalam rilis keterangan persnya kepada wartawan.
Heriyanto menuturkan, sejak awal Pesantren Unggul Al Bayan telah membentuk Tim Satgas Covid-19. Tim ini menyusun dan menerapkan langkah-langkah mitigasi dengan mengacu pada protokol penanganan covid-19 yang diterbitkan pemerintah.
Pihak pesantren telah melakukan proses disinfeksi di seluruh area serta menghentikan aktivitas proses belajar mengajar sementara waktu. Upaya lainnya berkoordinasi dengan Satuan Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 dan Dinkes Kabupaten Sukabumi.
Bagi santri yang dinyatakan negatif covid-19 akan kembali ke masing-masing daerah. Mereka nanti akan mengikuti pembelajaran secara daring. (OL-14)
Ayep-Bobby juga keliling Kota Sukabumi di 90 titik dan berusaha menghadirkan solusi untuk berbagai masalah yang ada.
Surat pengajuan cuti sudah diterima dari sekda. Saat ini surat tersebut telah disampaikan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Sebelum ambruk, kondisi bangunan ruang kelas di sekolah itu memang sudah rusak
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
Akreditasi menunjukkan institusi itu memenuhi standar pendidikan yang tinggi. Minimal akreditasi yang baik suatu universitas adalah B atau lebih tinggi,
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved