Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Sumsel Gencarkan Razia Protokol Kesehatan

Dwi Apriani
21/10/2020 23:23
Sumsel Gencarkan Razia Protokol Kesehatan
Pelanggar protokol kesehatan di Sumsel mendapat sanksi.(ANTARA)

UNTUK melindungi masyarakat dari penularan Covid-19, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus memperkuat penegakan protokol kesehatan (prokes). Salah satunya adalah menggelar razia prokes di daerah-daerah perbatasan.

Kepala Satuan Pamong Praja Sumsel, Aris Saputra mengatakan pihaknya menerima laporan masyarakat di daerah perbatasan Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin masih belum disiplin dalam memenuhi protokol kesehatan.

"Ini pintu masuk dan keluar Kota Palembang. Tapi kita banyak menerima aduan bahwa disini banyak terjadi pelanggaran protokol kesehatan. Karenanya, kami melakukan razia masker dan menindak langsung pelanggar melalui sidang yustisi," ujar dia, Rabu (21/10).

Aris mengatakan penegakan protokol kesehatan di Sumsel telah diatur dalam Peraturan Gubernur No 37 tahun 2020. Sehingga razia dan sidang yang dilakukan di tempat itu juga berpedoman dengan regulasi tersebut.

"Sanksi yang kami berlakukan macam-macam, ada sanksi sosial, seperti membersihkan fasilitas umum, menyanyikan lagu kebangsaan, push up dan denda maksimal Rp500.000," katanya.

Selain di perbatasan Palembang-Banyuasin, kata Aris, pihaknya juga telah melakukan razia serupa di perbatasan kedua daerah itu di daerah Mariana, Kabupaten Banyuasin.

Selanjutnya, kata dia, Satpol PP Sumsel tetap berkoordinasi dengan Satpol PP di kabupaten/kota lainnya untuk melakukan pengawasan secara intensif terhadap protokol kesehatan. Menurut dia, semua daerah di Sumsel telah menerbitkan turunan dari Pergub 37 tahun 2020 untuk menegakan protokol kesehatan di daerah masing-masing.

"Kami terus koordinasi dengan pemda di seluruh Sumsel, sampai saat ini mereka bisa melaksanakan pengawasan secara mandiri," katanya.

Menurut Aris tidak menutup kemungkinan pihaknya bakal menggelar kembali razia untuk memastikan masyarakat disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Sebetulnya kami rutin patroli setiap hari di tempat umum. Kami berupaya mendisiplinkan warga karena sesungguhnya Covid-19 ini betul-betul berbahaya," pungkasnya. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya