Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETUGAS Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara berhasil menangkap seekor buaya muara (Crocodylus Novaeguineae) liar di Sungai Deli, Desa Kedai Durian, Kabupaten Deli Serdang.
Kepala BBKSDA Sumut Hotmauli Sianturi, di Medan, Selasa (8/9), mengatakan buaya yang diamankan itu berjenis kelamin jantan, diperkirakan masih remaja, panjang tubuh 1,62 cm, dan kondisinya dalam keadaaan sehat.
Ia menyebutkan penangkapan satwa tersebut dilakukan pada Sabtu (5/9) dini hari sekitar pukul 01.20 WIB, dan selanjutnya dilakukan evakuasi dan diserahkan ke BBKSDA Sumut.
"Untuk pemeriksaan kesehatan serta penanganan lebih lanjut buaya muara tersebut kemudian dititipkan ke Lembaga Konservasi Mitra/Binaan BBKSDA Sumut, R Zoo & Park, di Desa Bengabing, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai," katanya.
Hotmauli menjelaskan, buaya tersebut pertama kali ditemukan warga Dusun 4 Gang Keluarga, Desa Kedai Durian sedang berkeliaran di Sungai Deli, dan tidak berapa jauh dari permukiman penduduk.
Warga yang merasa resah melaporkan temuan buaya itu kepada BBKSDA Sumut, dan dilakukan koordinasi dengan pemerintahan desa dan pihak-pihak terkait.
Petugas BBKSDA Sumut mengadakan sosialisasi kepada masyarakat agar berhati-hati melakukan aktifitas di sekitar sungai, serta memasang jerat dengan membuat umpan anak bebek untuk memancing buaya tersebut.
"Sedangkan Pemerintah Desa Kedai Durian juga memasang papan pengumuman dilarang mandi di Sungai Deli Dusun IV, Desa Kedai Durian karena ada buaya liar," demikian Hotmauli Sianturi. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Dalam 10 Tahun Konflik Manusia dan Satwa Liar Meningkat di Aceh
Penyebab air berwarna hitam itu berasal dari tempat budi daya cacing di Sungai Cedok, Desa Cikidang.
KEJAHATAN lingkungan berupa pencemaran air tanah dan sungai yang diduga oleh limbah industri dan masyarakat di wilayah Bekasi Raya yaitu Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi terus terjadi.
DIDUGA tidak kuat saat berenang, seorang remaja di Tulungagung, Jawa Timur, tenggelam dan hilang di sungai Brantas. Tim SAR gabungan mengerahkan dua perahu karet.
Pemeliharaan daerah aliran sungai (DAS) menjadi salah satu langkah berkelanjutan dalam menjaga kesehatan dan lingkungan masyarakat di sekitar aliran sungai.
BUAYA liar bermoncong panjang atau biasa disebut senyulong ditemukan terperangkap di jaring ikan di aliran anak sungai Musi oleh warga.
DUA jenazah dewasa dan anak berjenis kelamin perempuan ditemukan mengambang di aliran Sungai Citarum, Kampung Daraulin, Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
SEORANG pemancing udang di aliran sungai Bukit Layang, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, Minggu (28/7).
SEEKOR buaya muara menyerang warga Teluk Bayur, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung. Buaya sepanjang 3 meter tersebut lalu ditangkap warga. Beruntung tidak ada korban jiwa.
Sekitar pukul 20.00 WIB. Seorang nelayan bukit layang yang sedang berada tidak jauh dari lokasi korban, mendengar suara orang merintih dan terdengar suara orang tercebur ke air.
EVAKUASI dua ekor buaya di Muaro Nagari Aia Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat dilakukan dengan dramatis.
tingginya kasus konflik buaya dengan manusia ini, salah satu penyebabnya karena habitat buaya yang rusak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved