Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Para petani di Sumatra Utara kembali memanen puluhan ton bawang merah secara serentak, pada Minggu (30/8). Panen ini diharapkan semakin dapat memerkecil defisit ketersediaan komoditas tersebut di Sumut.
Panen dilakukan di Desa Liang Pematang, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hulu, Kabupaten Deliserdang. Keterangan resmi Pemprov Sumut yang diterima Senin (31/8), menyebutkan panen ikut dihadiri Gubernur Edy Rahmayadi.
Edy berharap, panen sebanyak 40 ton dari lahan seluas 1,5 hektare di desa tersebut mampu membantu memenuhi kebutuhan bawang merah di provinsinya. "Kita akan terus mendorong agar Sumut mampu memenuhi kebutuhan sendiri bawang merahnya, bahkan mudah-mudahan bisa diekspor," kata Gubernur.
Pada awal Mei, Edy pun sudah mendatangi panen serentak 16 ton bawang merah di desa yang sama. Karena itu, besar harapannya para petani di STM Hulu dapat memenuhi ketersediaan bawang merah di Sumut yang saat ini masih defisit 50 persen.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumut Dahler Lubis mengatakan, bawang merah dari STM Hulu memiliki kualitas yang baik, berukuran besar dan sudah bisa dikembangkan untuk menjadi bibit.
Dia yakin STM Hulu masih dapat meningkatkan hasil panennya karena ketinggian dan struktur tanah di daerah itu sangat cocok ditanami bawang.
Dengan teknik yang tepat, para petani akan mampu selalu menghasilkan bawang merah yang berkualitas. Banyak dari para petani komoditas lain di daerah itu juga sudah tertarik menanam bawang. Sehingga ke depan akan lebih banyak lagi jumlah petani di sana yang menanam bawang.
Sejauh ini sudah ada sekitar 50 petani yang membudidayakan bawang merah di STM Hulu dengan total luas lahan sampai dengan 60 hektare. Daerah penghasil bawang merah grade A ini juga sudah memiliki dua kelompok tani (poktan), yakni Poktam Arih Ersada dan Poktan Ponti 4. (OL-12)
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
RAUT wajah rasa kekecewaan bercampur murung sulit disembunyikan oleh ribuan petani bawang merah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Misalnya harga bawang merah kwalitas terbaik dari sebelumnya Rp20.000 per kg, kini turun menjadi Rp18.000 per kg. Pada dahal dua pekan lalu harganya Rp40.000 per kg
Harga bawang merah dan putih di Palu merangkak naik
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu memastikan pemerintah kan terus memperkuat kebijakan strategis meski inflasi mengalami tren penurunan
Harga bawang merah di Kuningan naik mencapai Rp50 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai merah seharga Rp40 ribu per kilogram.
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona 4 Limau Field berkomitmen mendukung inisiatif-inisiatif kreatif yang lahir dari warga yang juga para pelaku UMKM di sekitar perusahaan.
Diketahui, cuaca panas terjadi di Padang sejak dua pekan belakangan ini. Seluas 4.200 hektare lahan pertanian di Padang terancam kekeringan.
Petani di daerah tersebut berharap ada perhatian dan solusi dari pemerintah untuk mengatasi kekurangan air untuk lahan persawahan agar panen tetap berkelanjutan.
Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas petani kelapa sawit di seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved