Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SATU tahun, Maitsa Putri Shafa mendampingi anak-anak Desa Pesangkalan, Kecamatan Pagedongan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Desa ini terpencil dan berada di tengah hutan.
“Anak-anak pinggiran itu, kalau ditanya citacitanya jika sudah besar, jawabannya sangat sederhana. Tidak sedikit yang mengaku ingin jadi sopir,” ujar Eta, panggilan akrabnya.
Jawaban sederhana itu terlontar karena pengetahuan anak-anak tersebut yang kurang. Karena itu, dalam pendampingannya, Eta membuka wawasan mereka.
“Jangan hanya mau jadi sopir. Kalian harus berusaha menjadi pemilik mobil,” tuturnya.
Di Pagedongan, Eta menerjunkan diri untuk mendampingi 120 anak-anak. Mereka ialah siswa SD Negeri 2 Pesangkalan, mulai kelas 1 hingga 6.
Eta tidak sendiri. Ia bersama anak-anak muda Banjarnegara lain yang tergabung dalam Sekolah Inspirasi Pedalaman (SIP). Komunitas ini mirip program Indonesia Belajar dalam skala lokal.
Anak-anak muda yang tergabung dalam SIP ialah putra daerah yang kuliah di Semarang, Yogyakarta, Solo dan Purwokerto. Mereka selalu mudik untuk memberikan pencerahan kepada para siswa SD di desa-desa terpencil dan yang pernah terkena bencana alam.
Dalam konsep SIP, kakak pendamping memberikan wawasan mengenai beragam profesi. Mereka juga mendorong keberanian para siswa untuk bercita-cita dan berkreativitas.
“Pada awal perkenalan, seperti biasa, anak-anak merasa malu-malu. Apalagi, mereka ialah anak-anak pinggiran. Sebagai fasilitator, kami melakukan pendekatan dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan bermain agar lebih akrab,” ujar Eta.
Ada beberapa kelas yang digelar, di antaranya ialah profesi, kreativitas, dan minat baca. Mereka mengenalkan adanya banyak profesi yang jadi pilihan saat anak-anak desa itu menjadi dewasa nanti.
“Kami memotivasi mereka untuk mengejar cita-cita dengan rajin belajar. Pada intinya, kami mendorong mereka untuk bercita-cita tinggi dan memberikan manfaat bagi orang lain,” tambah Riza Azyumarrida Azra, inisiator SIP.
Dia menambahkan sejatinya program SIP itu tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak di pinggiran. Para fasilitator juga merasakan dampak positifnya.
“Mereka juga berlatih untuk berbicara di depan umum, latihan pendampingan, berinteraksi, dan merancang program. Karena itu, kami menyebut SIP sebagai semua guru, semua murid,” jelasnya.
Kini SIP tidak hanya diikuti mahasiswa, tetapi juga siswa SMA. Mereka belajar kehidupan di tengah masyarakat yang terpencil. (Liliek Dharmawan/N-2)
Cuaca ekstrem yang terjadi di Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), menelan korban. Ada lima warga di Desa Petir, Kecamatan Purwanegara, yang tersambar petir.
Bulog Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), tinggal memiliki stok 3.300 ton beras. Dalam waktu dekat, pihaknya akan mendapatkan suplai kembali dengan tambahan 3.000 ton.
HUJAN deras yang terus menerus terjadi memicu pergerakan tanah di Desa Kalitlaga, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng)
HUJAN deras yang terus menerus terjadi memicu pergerakan tanah di Desa Kalitlaga, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng).
Longsor akibat hujan deras di Kecamatan Paninggaran mengakibatkan tertutupnya jalan provinsi Pekalongan-Banjarnegara.
Salah seorang pedagang mengaku senang atas kedatangan Puan. Apalagi Puan banyak membeli produk di D’Las Lembah Asri yang dinilai sebagai bentuk dukungan bagi UMKM.
Catatan UNESCO 58 juta anak di seluruh dunia tidak mengenyam bangku pendidikan.
Sekolah Citra Kasih, Citra Garden Jakarta menggelar kegiatan open house
Sebelum ambruk, kondisi bangunan ruang kelas di sekolah itu memang sudah rusak
Berangkat dari permasalahan tersebut, Binus School Simprug bersama Happy Hearts Indonesia bekerja sama membangun pendidikan sejak kanak-kanak di NTT melalui kelompok Bersama Untuk Bangsa.
Muhammadiyah belum membentuk perusahaan baru untuk mengelola usaha tambang yang akan diberikan pemerintah.
SEKOLAH Demokrasi dan INDEF School of Political Economy merupakan momen spesial karena menggabungkan lembaga pemikir, akademisi, dan forum jurnalis di Indonesia dan Belanda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved