Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Waspada Kawasan Gambut di Kalsel Mulai Mengering

Denny Susanto
23/7/2020 09:11
Waspada Kawasan Gambut di Kalsel Mulai Mengering
Petugas melakukan pembahasan lahan gambut di wilayah Kalimantan Selatan sejak awal Juli 2020 untuk mencegah karhutla.(Istimewa)

KAWASAN gambut di Kalimantan Selatan dalam beberapa waktu terakhir mulai mengering dengan terjadinya penurunan tinggi muka air Kawasan Hidrologi Gambut (KHG). Badan Restorasi Gambut (BRG) mendukung  penyediaan data early warning melalui aplikasi GLAD-PRIMS, bagi Satgas Karhutla. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, Kamis (23/7) mengungkapkan pihaknya telah melaksanakan upaya pembasahan cepat kawasan gambut yang mulai mengering di Kalsel. 

"Pembasahan ekosistem gambut merupakan upaya awal pencegahan kebakaran. Tahun ini, kita melaksanakan upaya pembasahan cepat awal Juli 2020," ungkapnya, Kamis (23/7).

Saat ini mulai terjadi  penurunan tinggi muka air (TMA) di kawasan gambut yang berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Data dari 9 alat pemantau TMA yang dibangun oleh BRG menunjukan tinggi muka air di KHG Sungai Balangan-Batangalai berada 0,4 meter di bawah permukaan gambut dan memerlukan upaya pembasahan cepat. Penurunan TMA juga terjadi di KHG Sungai Barito-Sungai Tapin.

Dikatakan Hanifah kondisi mulai mengeringnya lahan gambut di Kalsel ini juga dibahas dalam kegiatan sosialisasi pengelolaan gambut tingkat provinsi Kalsel, untuk persiapan menghadapi puncak musim kemarau 2020 dan potensi karhutla di lahan gambut. Pemprov Kalsel sesuai Keputusan Gubernur Nomor 188.44/0487/ KUM/2020 terhitung tanggal 1 Juli hingga 30 November 2020 menetapkan status siaga darurat penanganan bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Kalsel.

Kepala Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi BRG, Suwignya Utama mengatakan pihaknya akan membantu menyediakan data-data early warning seperti penurunan tinggi muka air, titik hotspot yang terdeteksi di aplikasi GLAD-PRIMS, sebagai acuan bagi Satgas Karhutla melakukan patroli, pengecekan lokasi maupun pemadaman titik api.

Di Kalsel area prioritas kerja BRG tersebar di empat Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) yaitu KHG Sungai Balangan- Sungai Batangalai, KHG Sungai Barito- Sungai Tapin, KHG Sungai Utar-Sungai Serapat, KHG Sungai Barito-Sungai Alalak yang seluruhnya lintas kabupaten mencakup Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten Barito Kuala dan Kabupaten Tapin.

baca juga: Kelurahan Marang Siapkan Dua Posko Antisipasi Karhutla

Tercatat sejak 2017 hingga 2019, sudah ada 759 Infrastruktur Pembasahan Gambut (IPG) yang dibangun BRG. IPG terdiri dari 629 sumur bor dan 130 sekat kanal yang siap digunakan untuk membasahi ekosistem gambut di provinsi ini terutama pada puncak musim kemarau yang diperkirakan berlangsung bulan Agustus. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya