Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SAMPAH bisa menghasilkan uang untuk dibelikan sembako. Itulah yang dilakukan bank sampah Bersinar di Kampung Mekarsari, Kelurahan Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Bank sampah yang sudah berdiri sejak 2014 ini telah menerima penukaran sampah dengan sembako bagi warga tidak mampu.Fia Widyanti, petugas bank sampah Bersinar mengatakan sejak bank sampah berdiri pada 2014 sampai sekarang sudah memiliki 8000 nasabah.
"Saat ini sudah ada 500 unit bank sampah yang tersebar di desa-desa di wilayah Jawa Barat dengan nasabah sekitar 8.000 orang. Bank sampah ini bekerja sama dengan Bank BNI dan Pegadaian. Mereka menyalurkan nominal hasil penjualan sampah langsung ke rekening bank atau ke rekening pegadaian," ujar Fia, Jumat (10/7).
Warga yang akan menyetorkan sampah ke bank sampah harus memilah-milah sesuai kategori. Ada sampah plastik, sampah kertas, logam, kaca dan minyak jelantah. Kemudian sampah yang sudah dipilah ini kemudian disetorkan ke bank sampah. Dan pihak bank sampah bekerja sama dengan unit daur ulang untuk mengolah sampah-sampah yang sudah dipilah.
"Selama pandemi covid-19, penjemputan sampah dengan menyemprotkan disinfektan sebelum diolah lebih lanjut. Dan kami tidak menerima sampah medis," ujarnya.
baca juga: Pemkab Sleman Akan Bahas Kontijensi Merapi Sesuai Prokes Covid-19
Adapun harga sampah bervariasi. Untuk sampah karton/kertas Rp1.500 per kg. Sedangkan sampah tembaga Rp25.000 per kg. Setiap hari bank sampah mengolah 1.000-1.500 kg total volume sampah bersih yang siap didaur ulang. Dari penjualan sampah ini, warga bisa menabung uang di bank atau hasil penjualan dibelikan sembako dengan harga lebih murah dibandingkan harga di pasar. Mereka bisa membeli di warung BSB Bersinar Baleendah, unit usaha milik bank sampah. Selain sembako, warug BSB Bersinar juga menjual peralatan mandi, sabun cuci, pakaian, peralatan dapur. (OL-3)
Dia mengunjungi tempat pengolahan sampah yang dilakukan Bank Sampah Great Bandung yang dilakukan salah satu gereja.
Sampah rumah tangga itu diletakkan di bahu jalan hingga menggunung. Bau busuk sampah langsung menyeruak di sekitar lokasi tersebut.
Bank sampah menghadapi sejumlah tantangan. Antara lain, kurangnya kurangnya pembeli tetap bahan daur ulang serta keterbatasan kapasitas pengelolaan sampah dan keterampilan bisnis.
Kementerian Koperasi dan UKM mendorong lembaga pengelola bank sampah di seluruh Indonesia untuk bisa mendapatkan legalitas atau badan hukum seperti koperasi.
Berkat tangan dinginnya, setidaknya 97 anak dari Yayasan Kumala kini sukses memberikan training bagi 13 ribu orang dari instansi pemerintah, komunitas, dan perusahaan swasta.
Masyarakat perlu paham dan peduli terhadap pengelolaan lingkungan hidup, khususnya pengelolaan limbah B3.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved