Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Biar Bernyali, Penyerang Mapolres OKI Konsumsi Sabu-Sabu

Tri Subarkah
30/6/2020 20:45
Biar Bernyali, Penyerang Mapolres OKI Konsumsi Sabu-Sabu
Ilustrasi MI(Dok MI)

KEPALA Bidang Hubungan Masyrakat Polda Sumatera Selatan Kombes Supriadi menyebut Indra Oktomi, 35, pelaku penyerangan Mapolres Ogan Komering Ilir (OKI) positif mengonsumsi narkotika jenis sabu-sabu saat melancarkan aksinya.

"Hasil pemeriksaan darahnya, yang bersangkutan positif metafetamin, kalau di narkoba itu jenis sabu," ungkap Supriadi saat dihubungi, Selasa (30/6).

Berdasarkan dugaan awal, Supriadi mengatakan pelaku juga memiliki dendam terhadap anggota polisi. Hal itu disebabkan karena Indra adalah seorang residivis.

"Jadi mungkin pada saat kejadian, yang bersangkutan (dalam) pengaruh narkoba, kemudian ada rasa kecewa atau dendam sama anggota, sehingga menabrakan kendaraannya," terang Supriadi.

Menurut Supriadi, Indra dipenjara selama tujuh tahun karena kasus pencurian dengan kekerasan. Supriadi menambahkan bahwa Indra baru menghirup udara bebas selama 1,5 bulan.

Hasil tes darah pelaku yang positif mengonsumsi sabu sekaligus menepis dugaan bahwa Indra terlibat dalam kasus terorisme.

"Kita tidak mendapatkan yang bersangkutan terkait dengan aliran-aliran paham radikal. Sudah kita pastikan tidak ada," tandas Supriadi.

Sebelumnya, penyerangan di Mapolres OKI terjadi pada Minggu (29/6) kemarin sekira pukul 02.30 WIB. Indra yang saat itu mengendarai mobil Mobilio warna putih langsung menabrakkan ke pagar Mapolres. Setelah menabrakkan mobilnya, Indra sempat berteriak, "Mano polisi? Mano polisi?"

Indra sempat menyerang petugas piket di pos jaga bernama Aipda M Nur. Ia menyabetkan benda tajam berupa pipa suling beras sehingga mengakibatkan M Nur terkena luka tusuk.

Pihak kepolisian terpaksa memberikan tembakan peringatan dan mengenai kaki Indra. Saat dilarikan ke RSUD Kayuagung, nyawa tak dapat terselamatkan hingga meninggal dunia. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya