Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
HASIL rapid test dan swab test massal yang digelar oleh Dinas Kesehatan dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Semarang terungkap orang tanpa gejala (OTG) mendominasi kasus positif korona di ibu kota Jawa Tengah ini.
Dari serangkaian pemeriksaan massal digelar di tempat-tempat publik dan tracking kasus, terungkap sebagian besar warga positif covid-19 berstatus orang tanpa gejala mencapai 50% dari total kasus korona yang ada. Setelah ditemukan klaster pasar tradisional, perbankan, balai kota dan pesta pernikahan, juga ditemukan klaster tenaga kesehatan, sehingga pelacakan terhadap warga yang diindikasijan kontak dengan pasien di setiap klaster tersebut terus diintensifkan.
"Kita terus lakukan tracking terhadap pasien di setiap klaster untuk mencegah penyebaran berikutnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam, Kamis (25/6).
Sesuai temuan data yang masuk, dari jumlah kasus positif covid-19 yang ada di Kota Semarang ini ada 50% merupakan OTG yang ditemukan berdasarkan hasil rapid test dan swab massal di berbagai kawasan publik seperti pasar tradisional, pasar modern (swalayan), perkantoran dan tempat umum lainnya.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi secara terpisah mengatakan rapid test dan swab secara massal tetap akan diteruskan untuk memutuskan mata rantai penyebaran covid-19 dan sekaligus deteksi dini terhadap warga yang terpapar korona.
"Dengan deteksi dini maka penanganan akan lebih cepat," terang Wali Kota Semarang.
baca juga: 500 OTG Jalani Tes Swab Ulang di GOR Sidoarjo
Selain peneriksaan massal itu, pelacakan terhadap warga yang kakukan kontak dengan pasien juga terus dikakukan. Apalagi muncul klaster baru yakni tenaga kesehatan dengan jumlah 63 tenaga medis terpapar covid-19.
"Setiap hari sedikitnya tiga lokasi tes massal dan disediakam 100-200 alat tes setiap lokasi, namun jika dibutuhkan bisa ditambah lagi," ujarnya.
Hingga Kamis (25/6) dari total 610 pasien covid-19, kini turun menjadi 591 orang yang dirawat. (OL-3)
BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang memperingatkan 21 daerah di di pegunungan bagian tengah, Pantura tengah dan Pantura timur Jawa Tengah berpotensi hujan ringan-sedang hari ini.
KPK membuka peluang menggeledah sejumlah lokasi jika dibutuhkan untuk memperkuat bukti kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang.
Trend dan minat masyarakat tinggal di wilayah berbukit dengan lingkungan asri dan berudara sejuk, khusunya pasca Pandemi Covid-19
KPK menggali peran Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Alwin Basri dalam proses pengadaan di Pemkot Semarang.
KPK rampung memeriksa Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Kamis (1/8). Dia irit bicara mengenai kasusnya ketika ditanya wartawan usai pemeriksaan.
Hevearita Gunaryanti Rahayu memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, 1 Agustus 2024. Dia bakal dimintai keterangan soal dugaan rasuah di Pemkot Semarang.
Berdasarkan pedoman yang ada, covid-19 baru dianggap sebagai ancaman jika jumlah atlet yang tertular mencapai 5% dari total seluruh atlet dalam periode tujuh hari.
Sebanyak enam atlet dinyatakan positif Covid-19 dalam waktu kurang dari satu minggu penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Menurut WHO, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved