Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEBUN binatang Gembira Loka (GLZoo) Yogyakarta tetap melatih satwa yang biasa tampil dalam pertunjukan Presentasi Edukasi Satwa (PES) Aves (jenis-jenis burung) maupun PES Mamalia (hewan menyusui) di tengah pandemi covid-19.
Perawat Burung di GLZoo Yogyakarta, Doni Feriyanto, mengatakan kegiatan melatih satwa paling tidak dilakukan sekali dalam sehari dan dimaksudkan agar hewan tetap terlatih sehingga saat objek wisata ini dibuka kembali siap menghibur pengunjung.
Menurut dia, jika satwa lama dibiarkan tanpa latihan dikhawatirkan lupa dengan gerakan-gerakan dan perintah yang pernah dilatih sebelumnya.
"Setelah lama tutup tidak berinteraksi dengan pengunjung, kadang burung-burung di PES Aves ini tampak seperti terkejut dan takut dengan orang lain. Maka perlu terapi dengan cara melatih secara rutin," kata Doni Feriyanto.
Ia menambahkan, jenis-jenis burung yang terus menerus menjalani latihan ini antara lain burung kangkareng, kakatua, elang laut, elang bondol dan lainnya.
Baca juga: Bayi Gajah GLZoo Mulai Berlatih Makan Sendiri
Sedangkan PES Mamalia, satwa yang terus menjalani pelatihan antara lain orangutan, lingsang, kucing air dan barisan marmot. Bahkan gajah koleksi kebun binatang secara berkala diajak jalan-jalan oleh mahout atau pawang mengelilingi danau buatan Mayang Tirta.
Kabid Perawatan Satwa GL Zoo Miftah Nur Khasan menambahkan, hampir tiga bulan GLZoo tidak menerima kunjungan wisata karena terdampak covid-19. Hal itu membuat perilaku beberapa jenis satwa koleksi kebun binatang berubah.
Ia menyontohkan, harimau sumatra setelah lama sepi pengunjung kini lebih menunjukkan eksistensinya seperti di habitat aslinya.
"Sedangkan lutung Jawa yang tampak lucu-lucu itu hanya memperhatikan dan mengawasi saat ada orang tengah melintas di dekat kandangnya," ungkap Miftah.
Pada saat tutup kunjungan, lanjut Miftah, salah satu satwa koleksinya, watusi atau sapi merah bertanduk panjang, melahirkan bayi berkelamin betina. Bayi watusi ini dilahirkan pada 3 Juni lalu.
"Anak watusi itu sekarang kami pisahkan dengan induk pejantannya supaya aman," kata Miftah.(OL-5)
Berdasarkan kajian habitat yang dilakukan pada tahun 2016, maka Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat cukup layak untuk dijadikan lokasi pelepasliaran orangutan.
Kabar gembira datang dari Pusat Konservasi Gajah (PKG) Provinsi Riau. Satu ekor Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrana) telah lahir pada Sabtu (6/4) pada pukul 03.30 WIB dini hari.
Bertepatan momen Ramadan yang identik dengan bulan penuh kebaikan dan berbagi, Taman Safari Bali mengadakan kegiatan berbagi melalui campaign #Let'sGoKebaikan.
ANGGOTA Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno, mengusulkan adanya perubahan terhadap aturan jangka waktu pemeriksaan dan evaluasi Kebun Binatang.
Dengan nuansa sea shore yang estetik, Anda dapat duduk santai sambil menikmati melihat anjing laut berenang, makan dan berputar-putar seolah ia mengajak Anda bermain.
KLHK akan melakukan survei mengenai populasi dan sebaran macan tutul jawa di wilayah Jawa. Program tersebut bertajuk Java Wide leopard Survey (JWLS)
Berdasarkan pedoman yang ada, covid-19 baru dianggap sebagai ancaman jika jumlah atlet yang tertular mencapai 5% dari total seluruh atlet dalam periode tujuh hari.
Sebanyak enam atlet dinyatakan positif Covid-19 dalam waktu kurang dari satu minggu penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024.
Lima dari enam atlet di Olimpiade Paris 2024 yang dinyatakan positif covid-19 merupakan atlet polo air Australia, dan satu merupakan atlet renang Inggris.
Kondisi ekonomi yang penuh ketidakpastian itu lantas berdampak krisis di berbagai negara.
Sejulah atlet yang berkompetisi di Olimpiade Paris 2024 terjangkit Covid-19. Terbaru, perenang Inggris Adam Peaty dinyatakan positif setelah lima atlet polo air Australia.
Menurut WHO, model kerja dari rumah dapat menciptakan kondisi berbahaya, yakni berdampak buruk bagi kesehatan karyawan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved