Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Dispar Aceh Bagikan Sembako untuk Pegiat Seni

Antara
19/4/2020 20:40
Dispar Aceh Bagikan Sembako untuk Pegiat Seni
Kepala Dinas Pariwisata Banda Aceh Iskandar (kiri) menyerahkan paket sembako ke salah seorang pekerja seni di Gedung Rumoh Budaya.(Antara)

DINAS Pariwisata (Dispar) Kota Banda Aceh membagikan paket sembilan bahan pokok (sembako) kepada 55 penggiat seni pertunjukan akibat terkena dampak di tengah wabah virus korona baru (Covid-19).

"Totalnya ada 100 paket sembako yang kita bagikan kemarin, dan 55 orang di antaranya merupakan pekerja seni yang bukan berstatus ASN (Aparatur Sipil Negara)," ungkap Kepala Dispar Kota Banda Aceh, Iskandar di Banda Aceh, Ahad.

Ia menyebut, puluhan pekerja seni tersebut merupakan seniman Aceh mulai dari musik, seni rupa, puisi, dan lain sebagainya, karena mereka terganggu penghasilan dari kegiatan menghibur wisatawan yang berkunjung ke "Kota Serambi Mekkah" akibat Covid19.

Sisanya, lanjutnya, diberikan kepada penjaga lokasi wisata, di antaranya yang memiliki tugas membersihkan kamar mandi dan sebagai bentuk perhatian atas dukungan dari pemerintah kota (pemkot) akibat telah sama-sama menjaga dan membantu mempromosikan pariwisata di Banda Aceh.

Seniman Aceh, para penjaga lokasi wisata dan pihak sejenisnya, telah menerima pembagian 100 paket sembako dari Dispar setempat di Gedung Rumoh Budaya, Banda Aceh, Sabtu (18/4). Dalam satu paket sembako yang diberikan berisi satu karung beras ukuran lima kilogram, 30 butir telur atau satu papan, dua liter minyak goreng kemasan, dan lain sebagainya.

"Kita ingin berbagi kepada mereka yang saling mempromosikan pariwisata. Selain itu, juga ada ibu-ibu yang selama ini menjaga tempat wisata agar tetap bersih, seperti mushalla, toilet dan sebagainya," katanya.

ihaknya memahami dampak ditimbulkan akibat Covid-19 ini terutama bagi perekonomian para seniman Aceh, karena memafaatkan pertunjukan sebagai wadah mencari nafkah.

"Kita tahu sejak penyebaran Covid-19 ini, rata-rata kawan-kawan yang bergerak di bidang seni tidak ada pertunjukan. Tentunya penghasilan juga akan minus, maka dari itu kita ingin berbagi," kata Iskandar.

Anggota Majelis Adat Aceh (MAA), Pakde Lukman dalam pembagian paket sembako, mengatakan, bahwa selama virus corona mewabah, penggiat seni tidak memiliki pemasukan karena semua pertunjukan dibatalkan.

"Kita ini penggiat seni dan budaya, biasanya kami ada penampilan. Namun dengan adanya musibah ini, maka pertunjukan itu terhenti. Jadi para teman-teman penggiat seni dan budaya, tidak ada pemasukan sama sekali. Kita harus tinggal di rumah," paparnya. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya